Pelajari agama (Kehidupan), menjadi perenungan terhadap kehidupan sosial, budaya dan agama yang berperan terhadap kehidupan budaya yang ada di masyarakat. Biasanya hal ini jelas dengan adanya peran serta mereka di masyarakat yang hingga saat ini dipertanyakan.
Orang Batak, ketika kepentingan politik, ekonomi, sosial, dan
budaya di masyarakat maka mereka akan berada pada posisi kitab suci (Protestan), guna menggangu kehidupan di
lingkungan masyarakat, Sihombing, Marpaung (Jawa) Pontianak, Kalimantan Barat - Sumatera.
Bertahan hidup mereka berdasarkan agama dan budaya yang tampak
pada kehidupan mereka ketika beragama dan berbudaya setelah iman mereka pada
kehidupan agama dan budaya memiliki perbedaan dan budaya yang tampak pada
kehidupan sosial, dan budaya mereka.
Ketika hal ini tampak dengan adanya perubahan sosial budaya
mereka, guna mengakses sistem ekonomi, jelas bagaimana mereka hidup untuk
mendapatkan sumber ekonomi politik budaya mereka di masyarakat, 2011-21.
Catatan sejarah hal ini tampak dengan adanya kebenaran yang
membenarkan cara atau strategi bertarung mereka selama hidup di Kalimantan
Barat. Dengan berbagai pandangan akses ekonomi, sosial dan budaya di
masyarakat.
Persoalan yang diketahui bahwa mereka hidup dengan sumber genetika
berdasarkan politik seksualitas, dan agama yang berperan terhadap keributan
yang mereka terapkan. Menggangu kehidupan dalam agama dan filsafat mereka
(Protestan), mengenai siapa mereka ? Jelas bagaimana pembangunan manusia
berdasarkan budaya dan agama mereka selama itu.
Yang perlu dijelaskan dengan baik, perubahan sosial akan tampak
pada prilaku masyarakat mereka yang hidup di tengah masyarakat, dengan siapa
mereka berada dan bagaimana mereka hidup berdasarkan moralitas, dan etika
berkehidupan bermasyarakat.
Ketika hal ini mempengaruhi kehidupan sekitar, maka tidak lekat
pada pandagan dan gagasan terhadap mereka hidup pada masyarakat Tionghoa, Jawa,
Dayak, dan Melayu. Kondisi seperti itu jelas bagaimana mereka menerapkan
berbagai hal terkait dengan sistem budaya mereka, dan perlakuan mereka sebagai
orang Indonesia, berada pada tembok agama.
Persaingan kelas sosial, menjadi alasan bagaimana mereka hidup,
dan mengetahui bagaimana mereka bertahan dengan kondisi ekonomi mereka di
masyarakat, khususnya di Kalimantan Barat. Singkatnya berbagai alasan terhadap
perbedaan itu, jelas pembangunan ekonomi tidak lepas dari keinginan mereka
memahami setiap individu, dan agama budaya mereka selama kehidupan, terutama
pada seksualitas Sihombing, 2011.
0 comments