Pendidikan Indonesia, Guru Lokal Di Pontianak Seksualitas 1997 - 2008

10/30/2021

Persoalan mengenai pendidikan, memang tidak pernah kelas sudah dialama masa SD di Pontianak Indonesia. Kemudian, dengan hasil nilai yang rendah, guna mendapatkan simpati para murid lainnya, serta dalam hal ini berlanjut pada SMP Negeri jelas bagaimana politik pada lingkungan RT 003 yang membuat konflik sosial dan bringas itu, begitu menjijikan sebenarnya.

Hasil dari perjuangan kelas, dari perompak kapal Batak Silaban, dan Marpaung Jawa itu dan seksualitas yang tidak mungkin mereka raih secara seksualitas, maka apa yang diambil dalam suatu langkah terhadap persoalan sosial mereka selama hidup pada pendidikan gereja Batak itu, dan pendidikan Katolik di Gembala Baik Kalimantan Barat.

Hasil dari otak Tionghoa Siantan dan Batak di lokal, Indonesia tepatnya Pontianak, beragam dengan mata pencaharian mereka seperti tidak bekerja, penghasilan rendah, pada sistem ekonomi politik,  menggunakan produk luar negeri pula, seperti teknologi, internet, google, belajar pada budaya Timur - Barat, guna mendapatkan akses ekonomi, pada pembangunan di Kalimantan Barat.

Orang itu hidup kemudian, pada tahun 2011 menggunakan politik tubuh seksualitas dalam hal ini untuk mengatakan bahwa mereka pintar bersekolah silaban itu, orang perompak  kapal, secara fakta guna bersaing dengan cara yang curang seperti Tionghoa Siantan, mempelajari karakteristik Tionghoa Pontianak beda dengan DKI Jakarta, tetapi ada yang meniru.

Jelas bagaimana mereka hidup berpindah – pindah dengan kelas sosial mereka saat ini, guna mendapatkan pendidikan dokter dan komputer, dan menggangu sistem keluarga Djan di RT 003, hasil dari kolektifitas Siregar Katolik – Protestan Indonesia, begitu menarik untuk dikaji gejala sosialnya.

Kesehatan sosial, medis, bahkan perawatan rumah sakit gila, penjara memang perlu disiapkan bagi mereka Silaban, Marpaung, Jawa, Siregar (suku), selama di Pontianak, dan bagaimana mereka memutarbalikan fakta sudah jelas tidak heran, sebagai orang suku masyarakat adat, dan politisi, PDI Perjuangan Gubernur Cornelis di Pontianak, Kalimantan Barat, dan perebutan kekuasaan ekonomi politik, dan budaya, untuk para lelaki.

Berbagai catatan penyimpangan, itu menjadi catatan dari persoalan kondisi sosial mereka dan kehidupan sosial dalam bersaing di masyarakat, tentunya membutuhkan berbagai hal terkait kondisi ekonomi politik mereka, untuk dimaklumi 2011 – 2021, dan korupsi yang terjadi itu pada sistem pendidikan katolik, menjadi catatan dalam isu yang terjadi.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close