Spritualitas, Mental Pada Kehidupan Politik Budaya Di Pontianak

2/05/2022

Pada suatu kelompok, peran dan organisasi, dalam hal ini spritualitas dan mental menjadi dasar terhadap pembangunan manusia. Peran itu menjadikan berbagai karakteristik mereka yang hidup berdasarkan nilai-nilai agama, dan budaya dalam suatu masyarakat etnik, dan kemalasan kaum pribumi Batak dan Jawa di Pontianak.

Spritualitas yang tidak sempurna akan berdampak manusia tersebut sebagai binatang, misalnya suku di Indonesia terutama masyarakat Lokal Dayak dan Batak menjelaskan berbagai spritualitas dan iman mereka terhadap budaya dan agama, serta ideology mereka di masyarakat, dan keluarga, berlindung dibalik tembok agama, Tionghoa Lai saya mengenalnya dan bagaimana mereka bekerja.

Apa yang boleh di gunakan dan tidak merupakan hasil dari didikan iman mereka terhadap agama yang mereka percayai. Tubuh Jawa - Batak akan indah, dan masih rendah pada pengetahuan dan  pendidikan serta penuh drama Indonesia, hidup sebagai rumah tangga dan perompak kapal 90an.

Dalam suatu spritualitas akan mampu menjadi sentilan bagi mereka yang hidup pada mental yang sehat, Tetapi pada masyarakat adat Batak – Dayak tentunya tidak mampu menjadi manusia Batak, lekat pada agama Protestan - Budha.

Temuan tersebut menjadi paham bagaimana mereka bekerja, dan berinteraksi dengan kesehatan sosial dan mental, psikologis mereka yang buruk dalam suatu bidang pendidikan mereka saat ini. Pada tahun 2008 berlangsung dengan konflik massa yang disengaja yang dibuat dengan  hasil tampungan partai politik PDI Perjuangan, dengan kelas sosial yang rendah di Jakarta sebelumnya.

Hasil dari hal tersebut muncul adanya tidakmaluan mereka terhadap budaya mereka sendiri, dan hal ini penting dalam melihat berbagai aspek kehidupan sosial di masyarakat yang lekat pada persoalan manusia itu sendiri, mengenai siapa mereka.

Perebutan mata pencaharian hasil seksualitas membahas hal tersebut di Kalimantan Barat, Batak – Jawa, Dayak – Jawa, dan Ambon misalnya orang Timur di Indonesia, dari hasil seksualitas kelas sosial menegah. 

Untuk mendapatkan kelas sosial, berbagai hal digunakan melalui sistem pendidikan, dan mental yang bobrok disengaja dilakukan pada masyarakat, dengan pelanggaran kitab suci Kristiani pada isu budaya politik yang direncanakan gerombolan Tionghoa Pontianak.

Pada pendidikan, pada anak-anak misalnya mereka malas bekerja terutama kedua orang tua ketika sudah tua, maka berlanjut pada ilmu agama kristiani misalnya. Karena tidak mampu bekerja dan lainnya, drama kehidupan sosial masyarakat Tionghoa. 

Menjadi temuan yang baik, terhadap kemajuaan para suku di Kalimantan, baik itu dengan sengaja dan tidak, serta melakukan hasutan, konflik seksualitas, dan moralitas dan etika di masyarakat di Jakarta, hasil pembangunan pertama di Indonesia, sebelum kemerdekaan.

Hal ini menjelaskan berbagai hal terkait hasil asimilasi budaya Tionghoa dalam sistem ekonomi budaya, menjelaskan bagaimana moralitas dan etika berbicara kotor misalnya pada mereka di masyarakat, dan di militer. 

Hasil dari seksualitas ekonomi Negara, akan berdampak pada kejujuran mereka dan budaya serta agama di Indonesia, yang terus berkembang maju pada tahun 2000 di Pontianak, baitu itu suku Dayak - Tionghoa. Asimilasi budaya Batak - Tionghoa - Dayak menjijikan di Indonesia. Bagaimana mereka hidup pada ekonomi budaya sebelumnya, dan berkata kotor, dan penuh kekerasan.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close