Konflik Etnik, Budaya Dan Agama Di Pontianak

5/20/2022

Konflik agama telah tercatat berbagai hal terkait dengan peran sipil masyarakat, hal ini menjadi penting dalam melihat berbagai hal terkait masyarakat secara umum terjadi dengan adanya korelasi terhadap kepentingan politik.

Mereka akan menyerang secara kolektif dengan kepentingan ekonomi yang dibangun terutama di Pontianak saat ini yang terjadi dengan baik adanya sistem pemahaman terkait dengan upaya manusia dalam bertahan hidup.

Cara bertahan hidup masyarakat adat di Pontianak – Pedesaan, telah menjadi awal dari kehidupan sosial budaya mereka secara nyata di berbagai wilayah yang ada di Indonesia tanpa terkecuali. Biasanya pada suatu massa mereka hidup dengan keributan yang mereka ciptkana dengan adanya moralitas dan etika yang rendah di masyarakat umum.

Hal ini berawal dari kehidupan sosial budaya di masyarakat secara menyeluruh dengan adanya pemahaman tentang agama yang masuk dalam peradaban tertua di berbagai wilayah di Indonesia.

Konflik yang dibuat secara umum akan berbeda dengan adanya kepentingan ekonomi, politik dan upaya manusia dalam melihat berbagai hak terkait karakteristik manusianya.

Peran penting dalam upaya manusia dalam mempertahankan sikap kolektifitas, gagasan dan ide yang kosong serta ekonomi politik yang berperan dalam kehidupan beragama serta budaya masyarakat lokal. Biasanya secara umu akan berbeda dengan ketika saling bertemu dan tidaknya dalam kehidupan sosial di masyarakat.

Menjelaskan hal ini tentang masyarakat adat akan berbeda dengan manusia yang bertahan hidup dari pekerjannya sebelumnya, dan bagaimana mereka merencanakan berbagai konflik dalam setiap ruang public, kantor dan di tempat umum, dengan adanya kepentingan ekonomi politik di Kalimantan Barat, Pontianak, dan status sosial mereka di masyarakat.

Misalnya masyarakat Tionghoa - Pribumi non kristiani akan membuat dan menciptakan konflik di lingkungan gereja, misalnya dengan atau pada budaya Tionghoa ketika hari raya Imlek dapat diketahui berbagai ornament yang tidak begitu dipahami terpampang di gereja Katolik dan di Jalan – Jalan pecinaan tengah kota.

Hal ini pernah terjadi di Pontianak biasanya di gereja, dengan adanya orang asing pada budaya Tionghoa hal ini menjelaskan adanya pengenalan budaya, hingga konflik sosial muncul dengan adanya. Perebutan kekuasaan dan ekonomi politik diberbagai kawasan yang terjadi di masyarakat secara umum.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close