Kasus Pelanggaran HAM Yang Di Ketahui, Dan Fungsi Lembaga tersebut ?

4/07/2024

Di Indonesia, ada 17 kasus peristiwa pelanggaran HAM berat yang terjadi, diantara adalah peristiwa 1965 – 1966. Penembakan Misterius tahun 1982 – 1985, Talangsari 1989 Trisakti, Semanggi I dan II, Kerusuhan Mei 1998, Penghilangan Orang secara paksa 1997 – 1998, Kemudian dilanjutkan 2001 – 2002, Pembunuhan Dukun Santet, dan Papua.

Sementara, dalam hal ini tugas lembaga ini belum mendapatkan penyelidikan khusus, dalam hal ini kegiatan dalam mengembangkan pribadi bangsa Indonesia seutuhnya dan bidang kehidupan, maka selayaknya lembaga tersebut mendapatkan respon yang baik terhadap persoalan dan masalah kekerasan dan pembunuhan yang terjadi di Indonesia.

Hal ini, baik dalam setiap tragedy dan peristiwa yang berlangsung dengan adanya dinamika budaya masyarakat adat di Indonesia, baik tentunya bagi mereka yang non kristiani dan Beragama sebagai ragam budaya dan toleransi merupakan iklim bangsa Indonesia disini.

Kepo tentunya suatu budaya bangsa kita, yaitu Indonesia termasuk Tionghoa Indonesia yang memang berasal dari asimilasi budaya seksualitas. Ketika hukum diganti dengan uang, maka pihak kepolisian akan mengetahui apa yang terjadi terhadap penegakan hukum Indonesia yang melebihi berbagai akal dan pikiran.

Salah satu tugas dan funsgi Komnas HAM dalam menjalankan tugas memungkinkan akan baik dengan dinamika budaya dan tragedy yang sering terjadi Indonesia, baik pada isu politik Identitas serta berbagai hal terkait dengan dinamika konflik dan kekerasan yang terjadi di Indonesia. Untuk memudahkan meskipun tampak sulit, maka berbagai pengalaman dalam setiap kasus berat merupakan salah satu aspek penting dalam setiap dinamika budaya masyarakat adat.

Tahun 1998 – 19967 tragedi yang diketahui adalah konflik etnik Dayak – Tionghoa, dan Madura – Dayak hal ini terkait dengan berbagai pembakaran dan pembunuhan di pedesaan. Maka, berbagai terkait kasus yang melibatkan sejumlah oknum. Pelanggaran Ham menjadi isu strategis pada setiap pemilihan Pilpres pada Februari 2024 tahun ini.

Ada seorang polisi misalnya mengaku kalau di Jakarta, sulit ,mendapatkan pekerjaan maka ketika ditanya etniknya adalah orang jawa, Polisi berpangkatb rendah ini mengatakan bahwa di Pontianak untuk mendaftar polisi mudah, dan tidak tahu malu polisi ini tampak ketika mereka bertugas, sekitar katedral paroki santo yosep Inisial “S”.

Orang Dayak di sini banyak melakukan pelanggaran hukum dimulai dari Jabatan Satpam, dan Medis hal ini cara numpang hidup mereka sebagai pelayanan dan kehidupan sosial budaya, dan kelas sosial di masa lalu pada masa pemerintahan 2008, PDI Perjuangan Kab. Landak. Orang kelas sosial kebawah hingga pendidik melakukan kekerasan yang menurut saya hingga saat ini tidak menjadi apa – apa orangnya terutama Tionghoa Hakka, dan asimilasi seksualitas hidup mereka.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close