Gagasan dan ide
mengenai budaya konsumen tentunya berkaitan dengan dunia modern, praktik
sosial, ide-ide, aspirasi, nilai budaya inti, dan identitas didefinisikan dan
lebih berorientasi pada konsumsi daripada pada dimensi sosial lainnya, seperti
kerja, kosmologi agama, kewarganegaraan, serta peranan militer.
Kemudian, untuk masyarakat pasar, jasa-jasa, barang-barang,
dan pengalaman diproduksi agar dapat dijual dipasar konsumen. Dalam hal ini,
budaya konsumen berkembang sebagai bagian dari sistim kapitalis. Sedangkan
hubungan sosial, kegiatan, objek, secara prinsip dapat dijadikan komoditas.
Sebagai komoditas, diproduksi dan didistribusikan dengan cara impersonal, tanpa
melihat orang perorang atau secara pribadi.
Budaya konsumen sering merujuk pada gagasan konsumsi massa
karena ia menunjuk generalisasi dari konsumsi komoditas pada seluruh lapisan
masyarakat. Konsumsi massa hanya salah satu bentuk dari prinsip yang lebih
fundamental, yaitu gagasan untuk menghasilkan barang dalam jumlah besar guna dijual
kembali bagi khalayak umum.
Barang dan jasa yang ada jika berdasarkan budaya kunsumen
dapat menjadi suatu produksi yang bebas untuk dijual kepada siapa saja, tanpa
melihat berbedaan sosial. Sehingga, jika dipahami lagi, bahwa budaya konsumen
bersifat universal dalam masyarakat kapitalis dan pascakapitalis. Seperti
contoh, paket-paket liburang atau wisata yang ditawarkan oleh biro perjalanan
dan dirancang dengan baik, guna diminati lapisan masyarakat.
0 comments