Apa Yang Di Maksud Dengan Globalisasi

8/10/2016

Menarik untuk dipahami mengenai Globalisasi dalam arti luas yang menggambarkan berbagai kecendrungan (Trens), seperti kecendrungan politik, ekonomi, dan budaya. Hal ini dapat dilihat ketika globalisasi menyentuh bidang politik, ekonomi, sosial, budaya bahkan keamanan nasionel. Istilah ini telah menjadi salah satu kata yang sang begitu popular dalam perdebatan di dunia politik dan akademisi. Karena, istilah ini sering kali berfungsi lebih dari sekadar pada kata dari satu atau beberapa fenomena, yang mencakup kebijakan pasar bebas.

GlobalisasiPopulernya Globalisasi memang menjadi sangat popular  dan digunakan para akademisi sejak akhir 1970-an. Sejak bangkitnya kapitalisme industry, diskusi para intelektual telah terpenuhi dengan menunjuk kepada fenomena ini yang menyedot perhatian para ahli. Ada beberapa gagasan mengenai konsep globalisasi yag terinspirasi oleh ajarannya Karl Marx, dimana globalisasi merupakan ekspansi dari sistim kapitalis yang menyebar ke seluruh dunia. Erich Hobsbawm, yang berpendapat bahwa globalisasi itu terkait erat dengan jalannya sejarah, dan mengemukakan bahwa negara-negara didunia inimulai menyatu dipertengahan abad ke-19 dan ini ditandai dengan meluasnya jaringan komunikasi dan pertukaran dibidang ekonomi yang semakin menguat.

Sejak awal munculnya globalisasi ini memang hanya mengacu pada satu bidang saja, yaitu ekonomi, yang menyoroti persoalan pasar dan pemisahan tenaga kerja secara regional dan sistimnya diadopsi banyak di dunia. Dengan begitu, bahwa kemajuan ekonomi dapat membawa kemajuan di bidang sosial. Kedua, perubahan secara ekonomi, sosial, lingkungan yang bersifat negative yang terjadi melalui mesin “imperalisme” dapat melamahkan hak asasi manusia. Kemungkinan lain pun muncul terjadinya asimilasi budaya melalui paham imperalisme cultural, serta melalui berbagai kehendak yang bersifat artificial yang masuk dari negara lain melalui lingkungan dan budaya, termasuk perusakaan dan upaya-upaya pelemahan nilai fundamental masyarakat.

Pemberian batasan dalam pendefisian globalisasi sebenarnya sangatlah subjektif. Mengapa demikian, International Monetary Fund  menyatakan bahwa globalisasi merujuk kepada pertumbuhan ekonomi antarnegara dunia yang saling tergantung satu sama lain melalui peningkatan kualitas dan ragam berbagai barang dan jasa, peredaran uang bebas, serta penyebaran teknologi yang makin cepat dan meluas. Dalam hal ini, tidak mengherankan jika kompetisi antar negara akan menjadi salah satu pemicu dalam perkembangan ekonomi.


Sumber : Drs. Boedhi Oetojo, M.A.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close