Pandangan Emile Durkheim dan Max Weber Dalam Proses Ekonomi

Karya Emile Durkheim mengenai The Division Of Labour In Society mengemukakan mengenai masyarakat yang beraneka ragam, dan memiliki beberapa tipe masyarakat. Dalam hal ini, Durkheim menjelaskan dua tipe masyarakat, yaitu masyarakat organic dan masyarakat solidaritas mekanik. Masyarakat solidaritas dalam hal ini, identik dengan pembagian kerja yang rendah. Sedangkan masyarakat organic identik dengan tingginya specialisasi pekerjaan, rendahnya kesadaran kolektif, individual, nilai abstrak dan dalam hal ini berbeda dengan masyarakat solidaritas mekanik.

Karakteristik pada masyarakat pada umumnya  seperti masyarakat mekanik lebih kepada masyarakat pedesaan, sementara masyarakat solidaritas mekanik merujuk pada masyarakat perkotaan. Dalam hal ini, Durkheim memandang masyarakat sebagai satu kesatuan normatif  yang menggambarkan kebutuhan-kebutuhan yang ada di masyarakat. Hal ini dikarenakan, tingkat populasi, kepadatan penduduk dan pembagian kerja dalam masyarakat, dan dalam hal ini perubahan akan berlangsung berubah ketika masyarakat solidaritas organic melalui proses pertambahan penduduk yang disertai kepadatan moral yang berupa pertambahan komunikasi dan interaksi diantar anggota. Dengan begitu, konsekuensi perjuangan hidup menjadi tajam, guna mencegah terjadinya konflik, maka ada spesialisasi pekerjaan.  

Pandangan Max Weber dalam bukunya The Protestan Ethic and Spirit of Kapitalism menjelaskan abhwa penganut protestan mempercayai konsep presdistinasi yang memotivasi mereka untuk setia terhadap pekerjaan, berprestasi dalam pekerjaan, membatasi konsumsi serta gaya hidup yang rasional dan sistematis. Konsep presdistasi ini merupakan gagasan bahwa keselamatan abadi dan akhirat atau masuk surganya seseorang telah ditentukan oleh Tuhan yang ditandai dengan kesuksesan dan kesejahteraan yang dihasilkan oleh pekerjaan. Pola motivasi ini bersumber dari etika protestan memiliki konsekunsi logis dan secara motivasional semangat kapitalisme modern yang sedang berkembang, yaitu akuntasi rasional, hukum rasional dan teknik rasional. Ketika, masyarakat telah dihadapkan pada masyarakat prakapitalis, maka masyarakat melakukan kegiatan ekonomi yang ditujukan untuk menghasilkan laba melalui pertukaran.