Pola Kebudayaan Tradisional Dalam Masyarakat Desa

12/15/2017

Dalam pola kebudyaan tradisional, alam merupakan kehidupan bagi masyarakat di Pedesaan, kehidupan yang alami dibangun mereka demi keberlangsungan hidupnya. Pola kehidupan adaptasi yang kuat tentunya difaktori oleh alam. Dalam hal ini, Alam memiliki karakteristik dalam menentukan pola adaptasi yang pasif dari masyarakat Desa pertanian.  Pentingnya mengenal masyrakat, dalam hal ini dapat diketahui ketika karakter masyarakat itu sendiri.

Dengan mengerti sistilah filsafat organis yang merupakan skap hidup dan melihat segala sesuatu sebagau kesatuan. Kemudian, pengaruh alam juga terlihat pada pola kebiasaan hidup yang serba lamban untuk ukuran modern. Tokoh Paul H. Landis disebabkan karena mereka sangat dipengaruhi oleh irama alam. Kaitannya dengan pertanian, secara alami tanaman tumbuh lewat proses tertentu, dengan tahap-tahap dan paket waktu tertentu pula.

Baca Juga:


Pola kehidupan masyarakat yang tergantung kepada alam, tentunya terkadang tidaklah rasional, alam dalam masyarakat Desa merupakan bagian dalam proses keberlangsungan hidup mereka. Berbeda dengan Negara yang sudah berkembang seperti Amerika, dimana proses pertanian yang kembangkan modern, dengan kaitannya iklim, udara, tanaman, dan binatang-binatang.

Dengan melihat pola pertanian masyarakat Desa, tentunya menjadi salah satu bagian “perubahan” dalam mengimbangi sistem pertanian mereka. Kesadaran masyarakat dalam memahami pola kebudayaan yang saat ini masih digunakan, tentunya mesti diperhatikan. Eksistensi pola kebudayaan  semacam ini yang bergantung kepada ketergantungan masyarakat Desa terhadap alam, tingkat teknologi serta sistem produksi.

Baca Juga :
Pola kebudayaan yang disampaikan oleh Paul H. Landis, dalam ini tentnya merupakan salah satu factor determinan, agar dalam hal ini ketergantungan terhadap alam, teknologi rendah, dan sistem produksi telah berubah.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close