Sub-Kebudayaan Terhadap Perkembangan Politik

3/18/2018

Dalam budaya politik sering adanya interaksi dari sejumlah sistem, antara lain sistem ekologi, sistem sosial dan sistem kepribadian yang tergolong dalam kategori lingkungan dalam masyarakat, maupun lingkungan masyarakat yang merupakan hasil kontak sistem politik dari luar.

Jika mengenal sistem politik Indonesia yang memiliki banyak sub-kebudayan politik karena banyaknya budaya daerah yang muncul dalam sistem budaya Indonesia, dalam hal ini masing-masing sub-budaya politik tersebut memiliki jarak yang berbeda dengan struktur politik. Kondisi perbedaan ini, kemudian yang turut serta diberbagai letak geografis yang dimiliki Indonesia dan munculnya pluralitas budaya politik Indonesia.

Begitu banyak ilmuwan politik yang berusaha melakukan klasifikasi mengenai profil budaya politik Indonesia, misalnya Herbert Feith yang memiliki pandangan bahwa Indonesia memiliki dua budaya politik yang dominan, yaitu Aristokrasi Jawa dan Wiraswasta Islam. Sementara, tokoh lain seperi Clifford Geertz ketika mengupas kebudayaan Jawa, dan menyatakan bahwa masyarakat Jawa terdiri atas tiga kelompok sosial, yaitu santri, priyayi dan abangan.
Mengenal sub kebudayaan politik Indonesia merupakan salah satu sub-budaya atau sub-nasional yang dibawa oleh alih politik hingga interaksi dan pertemuan interaksi dan kerja sama dan persaiangan antarsub-budaya politik itu. Sebagaimana diketahui bahwa budaya politik merupakan norma -norma dan nilai-nilai yang melekat di dalam individu serta dasar bagi cara pandang. Maka, dengan sendirinya budaya politik itu akan berkembang, barubah dan tetap, tetapi kemungkinan besar budaya politik memang akan cenderung untuk terus berkembang dan berubah.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close