Bagaimana Faktor Pertanian Masyarakat Desa

Faktor Determinan lainnya dalam sistem ekonomi/pertanian masyarakat Desa (pertanian) adalah lahan pertanian. Hal yang terkait dengan pemilikan dan penggunaan. Misalnya tingkat swasembada dan mandiri yang merupakan tingkat masyarakat sebenarnya tidak terdapat sistem ekonomi yang saling tergantung. Jika dapat dipahami bahwa petani peasan, Desa bukan merupakan jaringan ekonomi tetapi lebih merupakan jaringan sosial.

Penggunaan sistem pertanian modern dengan mekanisasinya akan lebih dimungkinkan pada pemilikan lahan pertanian yang luas. Pada hakikatnya lahan tidak bertambah luas oleh penggunaan lahan untuk pelbagai hal diluar sector pertanian. Dengan pesatnya penduduk maka, mengakibatkan banyak petani memiliki keterbatasan.

Kondisi lahan sangat mempengaruhi hasil produksi dan pengaruhnya terhadap sistem pertanian. Persoalan tersebut, yang ditandai dengan perkembangan sistem pertanian yang tidak bersifar intensif. Dengan sistem ekonomi pertanian yang berkembang di Desa pertanian dengan sistem yang berkembang di Desa tentunya masyarakat petani sebagai suatu masyarakat yang seragam dan universal.
Baca Juga :
~Eksplor Untuk Perkebunan Timur Indonesia
~Peningkatan Investasi Unggas Untuk Kesehatan Masyarakat

Dengan demikian, factor pasar secara umum diartikan sebagai tempat untuk jual beli yang sangat mempengaruhi sistem ekonomi/pertanian. Dimana sistem ekonomi mempertukarkan hasil pertaniannya untuk pelbagai kebutuhan masyarakat. Disitulah terjadi proses hubungan yang bersifat ekonomi, sosial dan cultural. Maka, dari situ begitu penting kehidupan masyarakat Desa terhadap mekanisme pasar.