Interaksionisme Yang Dikemukakan William James

4/29/2018

Teori interaksionisme yang dikemukakan oleh William James dilandasi oleh aliran pragmatism. Ia berpendapat bahwa dalam pandanganya mengenai manusia dapat memperoleh sendiri sebagian apa yang diperlukan dari pengalaman yang sesuai dengan apa yang dikehendaki karena sebagai bagian dari dunia adalah hasil dari manusia tersebut.

Hal yang dipahami mengenai agama juga merupakan suatu kepercayaan yang mampu memberikan sumber dari yang dibutuhkan. Dimana gagasan dan pemikiran tidaklah berada dalam kesesuaian antara gagasan dan fakta yang dapat dikemukakan secara objaktif melainkan dalam kegunaan yang dimiliki dari setiap gagasan dan tindakan.

Begitu juga dengan interaksi, dimana manusia mengembangkan suatu diri dan tidak hanya terdapat sati diri saja, melainkan lebih, yang dibedakan menjadi diri sosial yang diberikan individi dan kelompok yang terus berinteraksi dengan seseorang. William James terkenal dengan karyanya mengenai konsep diri, dan berpendapat bahwa mengerani diri. 

Dalam hal ini, pemikiran bukanlah merupakan suatu kenyataan yang bgeridri sendiri, dan tidak ada kaitannya dengan tindakan. Setiap tindakan tentunya memiliki proses, itulah yang mepengaruhi setiap gagasan yang ditentukan secara objektif. Pemahaman mengenai sosiologi yang berupaya memahami tindakan sosial dan dengan mendefinisikan dan membahas konsep dasar yang bersangkutan dengan interaksi dan tindakan.
Sehingga, pemahaman mengenai tindakan sosial dengan makna subjektif yang diberikan individu terhadap tindakannya karena manusia bertindak atas makna yang diberikan pada tindakan. Demikianlah, pandangan para sosiolog klasik Eropa dalam kaitannya mengenai interaksionisme tersebut.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close