Hubungan
antar etnik dalam konteks masyarakat Indonesia tidak lepas dari pada masa colonial
Belanda. Hubungan antar etnik pada
dasarnya telah terjadi jauh sebelum masa colonial Belanda dalam bentuk hubungan perdagangan dan pertukaran budaya.
Namun, pada masa colonial merupakan satu titik penting dalam kelompok etnik di
wilayah jajahan berinteraksi dengan pemerintahan colonial Belanda.
Hal
ini dapat diketahui ketika pada tahun 1920 an, dimana pergerakan nasionalis
dari berbagai latar belakang etnik berjuang terhadap kemerdekaan. Ketika, banyaknya
organisasi masyarakat yang menyuarakan semangat nasionalis. Meskipun demikian,
peran penting kolonialisme merupakan bagian dari perjalanan sejarah di
Negara-bangsa Indonesia.
Dengan
menciptakan Negara dengan system yang sangat birokrasi, juga akan mempengaruhi proses
partisipasi politik. Tetapi, pada pasca colonial khususnya pada masa
Nasionalis, dimana hubungan antar etnik di Indonesia lebih dipusatkan pada
usaha-usaha penyatuan seluruh komponen bangsa yang dalam konteks ini kelompok etnik
di dalam suatu identitas bersama yaitu bangsa Indonesia.
Baca Juga :
Mengenal kemunculan identitas kultural melalui
pertama, pengurangan perlahan-lahan peran hokum adat dan penguasa adat. Dengan
mekanisme yang sedikit berbeda dibanding dengan kelompok etnis asli Indonesia.
Hal ini, tentunya jelas ketika hubungan antar etnis secara historis di
Indonesia, yang diwarnai dengan praktek asimilasi ke dalam identitas bangsa
Indonesia.
0 comments