Suatu konflik memang tidak dapat dihubungkan secara langsung sebagai akibat eksistensi pluralitas di Indonesia. Karena hal ini, berhubung erat dengan pengelolaan Negara dan bangsa. Sistem demokrasi yang diterapkan di Indonesia merupakan ciri demokrasi yang begitu berbeda dengan Negara-Negara lain. Keberagaman dan budaya Indonesia merupakan bagian dari setiap perbedaannya.
Hal ini, perlu dipahami ketika pemahaman mengenai demokrasi dapat dikatakan sebagai slogan dalam mencipatakan demokrasi yang dilandaskan pada pluralitas. Anggapan seperti ini tentunya merupakan bagian dari tanggapan yang memang harus diperhatikan dengan seksama.
Jika menghubungkan demokrasi dan integrasi maka, apa yang menjadi bagian dari upaya-upaya dalam meletakkan kepentingan pada kancah politik merupakan bagian dari system lama yang dahulu berlangsung. Tanpa melihat potensi yang dimiliki masyarakat, local-etnik dan sisi lain justru akan menjadi bagian dari perhatian.
Kemajemukan masyarakat Indonesia seperti yang dikemukakan Geertz yang merupakan benih timbulnya berbagai primordial, dan sebagai salah satu factor penghambat dalam mengembangkan rasa kebangsaan yang didasarkan pada nasionalisme. Maka, dari itu dukungan berdemokrasi terutama dalam ikatan kultural menjadi bagian dari upaya dalam mendukung rasa ke Indonesiaan.
Baca Juga : Demokrasi Politik Sebagai Dinamika Di Masyarakat
Pada dasarnya untuk meminimalkan berbagai potensi sebagai unsur yang dapat menyebabkan disintegrasi politik yang diakibatkan oleh kekecewaan terkait dengan masalah suku, agama, ras dan golongan.
0 comments