Pengalokasian sumber daya ekonomi secara efisien dan produktif, akan menarik gagasan tentang perlunya pengurangan system perencanaan dalam ekonomi baru yang dikumandangkan oleh Radius Prawiro dan Mohammad Sadli pada tahun 1980an.
Dimana dalam konteks ini, Syafruddin Prawiranegara bertentang paham dengan berbagai ahli, meskipun demikian peran dan pemikirannya terhadap ekonomi memunculkan sebuah gagasan terhadap pembagunan struktur ekonomi, dimana hal tersebut sebagai alternative ekonomi kolonial.
Sebagaimana diuraikan, jika menyadari kelas industrial dalam susunan masyarakat tentunya hanya memanfaatkan otoritas peran Negara.
Dalam hal ini sebagai pengganti barang impor (import substitution industrialization). Dimana tujuan ini untuk menciptakan kemandirian ekonomi dengan tepat guna tanpa ketergatungan perdagangan.
Ketika pembentukan komite industrialisasi tentunya menempatkan industri besar dan kecil untuk membendung produk-produk Jepang yang membanjiri Asia Timur dan Asia Tenggara.
Hal ini, tentunya mengarah pada problem utama pembangunan. Dengan melihat berbagai persoalan dalam negeri maka, mesti dipahami bahwa anggaran yang berimbang maupun dinamis dapat dipahami.
0 comments