Desa pertanian begitu lekat dengan aktivitas masyarakat yang sebelumnya, dengan berbagai kemungkinan terhadap suatu perubahan. Ketika daerah pertanian mengalami perkembangan masa terhadap berbagai musim maka akan mengalami surplus produksi yang cukup tinggi.
Kecendrungan terhadap pertanian ini akan mengalami pengelompokan dengan jumlah penduduk yang cenderung memandat, yang kemudian secara umum terhadap berbagai keadaan yang jelas diberbagai wilayah tempat pedesaan.
Dalam hal ini sebuah kelompok memiliki nilai tempat kejauhan antara berbagai kemungkinan. Misalnya, dalam hal ini berbagai aktivitas mayarakat dapat diketahui sebagai hubugan antar warga masyarakat Desa lebih sering ditentukan oleh hubungan masyarakat pedesaan yang erat (bersifat geneologis).
Sedangkan pola pemukiman yang berpadu dengan hubungan geneologis atau hubungan yang bersifat organisasi sosialnya dengan berbagai perbedaan mengenai Desa-Desa yang didasarkan atas hubungan daerah seperti umumnya diwilayah Desa Di Jawa.
Perbedaan dengan kebutuhan masyarakat pedesaan, tentunya jauh sekali dengan berbagai kemungkinan yang terjadi dengan apa yang diketahui semestinya. Kemudian, dengan berbagai hubungan yang menjadi bagian dari suatu sistim kepemimpinannnya.
0 comments