Wisata Masyarakat Yang Menyehatkan Kondisi Konflik Sosial

7/10/2019

Pengetahuan pariwisata merupakan salah satu penyemangat jiwa bagi masyarakat, dalam memahami penatnya konflik sosial yang terjadi. Hal ini, dikarenakan berbagai dinamika wisata merupakan sarana bagi kita memahami berbagai tradisi masyarakat setempat serta keramahtamahan.

Berbagai teori konflik secara langsung menghadapi tantangan bahwa pengembangan pariwisata yang dapat mendorong kearah pemahaman dan pengetahuan yang lebih besar/banyak diantara mereka dengan perbedaan masing-masing.

Hal ini, akan terkait hubungannya mengenai paradigma definisi sosial yang membahas dan menjelaskan tentang tindakan manusia (Weber, 1985) dalam hal ini Weber merupakan salah satu bagian dari tindakan sosial yang memiliki makna subjektif tertentu bagi pelaku yang ditujukan pada tindakan orang lain.

Dengan menafsirkan dan memahami tindakan dalam hubungan sosial sampai mendapatkan penjelasan kausal (hubungan sebab-akibat). Tindakan manusia dipengaruhi, dibangun dan dibentuk oleh stuktur sosial dan pranata sosial, hal ini berkat pengaruh dua factor utama tersebut, karena dalam hal ini subjektif dengan penuh makna atau bearti.

Hubungan yang berkaitan dengan dinamika masyarakat merupakan salah satu bagian dari sistem sosial yang memiliki aspek dasar dari kehidupan masyarakat. Selanjutnya tindakan sosial yang penuh arti dari individu manusia yang dimaksud sebagai tindakan yang memiliki makna subjektif yang ditujukan atau diarahkan pada orang dan pihak lain.


Manfaat dari hubungan wisata merupakan salah satu bagian dari sistem masyarakat secara subjektif dapat mempengaruhi kondisi sosial masyarakat, dengan berbagai kondisi yang menyehatkan dalam berbagai hubungan sosial yang berlangsung.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close