Salah satu persoalan mereka ketika di Kalimantan Barat, tepatnya pada masyarakat urban, yang telah berasimilasi dengan masyarakat Jawa secara pribadi, ketika mereka menggunakan wilayah asal seperti di mengaku orang Sumatera, Batak Silaban, dan kemudian mengaku orang Surabaya, Jawa, Marpaung.
Dengan krisis identitas yang dibawa mereka, dengan menggunakan nama jalan kota Pontianak Jln. Zainuddin tentunya memiliki kisah klasik terhadap karakter film tersebut, sejenis dengan prilaku masyarakat Melayu.
Ketika mereka
berada pada persoalan terkait dengan Bahasa, pekerjaan mereka yang hanya ada di
Kota Pontianak, Kalimantan Barat, merupakan
salah satu pendidikan karakter yang memang biasa digunakan mereka untuk
bertahan hidup.
Pola
kehidupan mereka dengan persoalan ini, ketika mereka berpindah penduduk dengan
berbagai wilayah keberadaan mereka, tentunya mengarah pada prilaku masyarakat
yang mereka ketahui suram untuk masa depan.
Karakter yang
dibentuk melalui rumah akan saling mempengaruhi prilaku mereka terhadap sistem
produksi mereka terima. Hal ini pun menjadi catatan bagi setiap kepada Negara,
untuk memahami kondisi yang mereka perbuat sendiri dengan prilaku mereka di
masyarakat.
Apa yang
dapat diketahui dengan sistem pemahaman terhadap budaya yang mereka emban
tentunya mengarah pada persoalan berbagai sistem budaya yang mereka ketahui
suku, agama dengan identitas yang mereka bawa tentunya sudah dibatas kewajaran.
Agama bukan
untuk menjadi alat mereka untuk bertahan hidup diberbagai wilayah dengan
semaunnya mereka memiliki peran di masyarakat dengan sistem preman yang mereka
kembangkan seperti di DKI Jakarta, kemudian membuat keributan. Jika telah
berasimilasi secara budaya hendaknya mereka untuk tidak membawa persoalan
budaya Jawa dalam kaitanya di masyarakat.
Aspek yang
dapat diterima ketika ini akan mengarah pada sistem konflik yang mereka perbuat
terhadap pemahaman yang memang mengarah pada dinamika sistem sosial budaya
secara detail mesti dipahami sebagai pembelajaran hidup ditengah masyarakat,
dengan nilai-nilai budaya serta moral, meskipun akan diketahui dengan cukup
bermoralkah hal ini.
0 comments