E-Commerce Sebagai Ruang Pendukung Dalam Menyingkapi Perubahan Ekonomi Digital

10/05/2017

Akhir-akhir ini, e-commerce sebagai pemberitaan yang paling baik dalam sector ekonomi “selain politik”, Perubahan yang terus menuntun masyarakat untuk melihat bagaimana peputaraan ekonomi yang terus berjalan ini menjadi bagian sesuatu yang begitu cepat dan mau tidak mau mengikuti.

Hal ini tentunya, menjadi suatu bagian terpenting dalam mendukung perubahan dalam sector ekonomi. Dimana, pendukung dalam memproduksi, pengelolaan serta pendistribusian tentunya menjadi salah satu bagian yang harus diperhatikan secara seksama.

Mengapa demikian? Masyarakat harus memiliki kemampuan dalam menjalani proses ini. Apalagi hal ini bukan menjadi salah satu acuan yang dapat dilakukan secara merata. Meskipun demikian, hal yang perlu dipahami bahwa kemajuan suatu Negara berkembang akan selalu menuntut kita untuk maju dalam kompetisi dan persaingan secara global.

Memang, hal yang tak terelakan tentunya kemajuan global melalui ekonomi digital telah mendorong peubahan gaya hidup dan pola ekonomi. Pemahaman sederhana, apa itu E-commerce? Dan bagaimana perdagangan ini berjalan dari offline menuju online. Nah, menghadapi suatu pertumbuhan ekonomi yang begitu cepat tentunya dengan menekan tombol yang ada diponsel setidaknya sudah datang ditempat. 
Perubahan yang begitu cepat ini, tentunya menjadi salah satu penghantar dalam menyikapi perubahan yang ada di masyarakat pula.Hal yang mendesak untuk terus dipahami ini, tentunya akan menjadi salah satu persaingan ekonomi, dimana era digital yang menyerbu kehidupan manusia memberi dampak yang begitu besar terhadap perubahan sosial dan cara pandang baru bagi masyarakat yang melahirkan modernisasi akibat percepatan dan perubahan oleh manusia itu sendiri.

Dengan melihat perubahan yang begitu cepat maka, industri bisnis e-commerce menjadi tren yang mulai didominasi oleh karena kecepatan dan perubahan oleh kompleksitas kebutuhan para pengguna internet. 

Hal ini dapat dilihat berdasarkan laporan dari Markplus Insight Netizen Survey di tahun 2013 bahwa pengguna internet di Negara ini menanjak yang tahun sebelumnya berjumlah 62 juta kemudian menjadi 74,57 juta jiwa. Apa yang bisa disimpulkan dari laporan tersebut adalah tren internetisasi dalam ranah Teknologi Informasi (TI) seolah menjadi kebutuhan pokok bagi para netizen yang berada pada kalangan atas dan berkecukupan. (Lihat juga: indonesiana.tempo.co)

Hal ini tentunya dapat dimengerti bahwa penggunaan internet tak lepas dari peran perkembangan teknologi digital, dimana ini berkaitan dengan perkembangan teknologi terutama pada evolusi computer menjadi sebuah gadget smartphone. Dengan demikian, informasi yang begitu cepat menjadi kekuatan yang tak terbendungkan, sehingga menciptakan industry baru, dalam hal telekomunikasi.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close