Dimensi Hubungan Antar Kelompok

9/27/2013

Hubungan antar kelompok tentunya tidak secara tiba-tiba terbentuk, melainkan melalui akumulasi dan beberapa hubungan sosial yang sebelumnya sudah terbentuk. Jika dimengerti sikap, prilaku, dan gerakan sosial yang muncul diantara dua kelompok yang saling berhubungan. Dalam hal ini, akan dimengerti jika kita berada suatu kelompok. Mekanisme yang berjalan, sesuai dengan dimensi dan pengaruh hubungan antar kelompok yang ada dicantumkan oleh Kinloch dan Sunarto.




Kinloch menyangkutkan hubungan sosial antara kelompok mayoritas dan kelompok Minoritas. Apabila kita ingin mengkaji hubungan sosial antara kelompok maka kita harus melihat dari beberapa dimensi :
  1. Dimensi Sejarah, mengarah pada proses tumbuh dan berkembangnya hubungan sosial antar kelompok. Dapat dilihat bagaimana kontak pertama terjadi dan selanjutnya berkembang.
  2. Dimensi Sikap, mengkaji hubungan sosial antar kelompok dari dimensi sikap maka harus dilihat dari sikap anggota kelompok terhadap kelompok lainnya. Hal ini biasanya menyangkut masalah stereotype dan prasangka.
  3. Dimensi Gerakan Sosial, melihat pada gerakan sosial yang sering dilancarkan oleh suatu kelompok untuk membebaskan diri dari dominasi kelompok lainnya. Gerakan sosial tentunya dipicu oleh rasa kekecewan dan penderitaan lahir dan batin. Dengan demikian, gerakan sosial terlihat sebagai usaha untuk mengubah hubungan sosial antar kelompok yang sudah ada atau mempertahankan tatanan yang sudah ada. Tetapi, gerakan ini akan mengarah juga pada gerakan sosial yang negatif yang suatu saat akan akan berubah menjadi gerakan sosial yang bersifat agresif.
  4. Dimensi Prilaku, menyagkut prilaku anggota suatu kelompok terhadap anggota kelompok yang lain. Hal ini tentunya menyangkut pada prilaku diskriminasi dan pemeliharaan jarak sosial.
  5. Dimensi Institusi, telah mendasari hubungan antar kelompok yang meliputi institusi yang ada dalam masyarakat seperti institusi sosial, politik, ekonomi, dll. Institusi ini dapat memperkuat pengendalian sosial, sikap, dan hubungan antar kelompok, salah satunya dimensi sikap yang sering kali diperkuat oleh institusi sosial yang ada dimasyarakat. 







Baca Juga :

~ Pola Interaksi Antara Manusia dan Lingkungan Hidup

~ Sosiologi Dalam Konteks Komunitas Online

~ Peran Teknologi Ekonomi Digital Bagi Generasi Milenial


Sedangkan faktor yang mempengaruhi menurut Sunarto adalah faktor :

  1. Etnisitas diartikan sebagai serangkaian orang yang berbagi budaya umum atau subkultur yang diturunkan secara turun temurun.
  2. Rasialis, dalam kajian sosiologi biasanya berkisar pada penggunaan karakteristik ras secara fisik daripada karakteristik ras itu sendiri. Untuk menetapkan ras, tentunya karakteristik fisik digunakan sebagai tindakan diskriminasi. Jika untuk karakter ganda, ada ciri fisik dan biologis. Dan orang yang terlahir seperti itu tentunya startifikasi sosial nya terdapat 3 hal, yaitu kekuasaan, prestise, dan privilege. Tergantung lagi pada realita hidup dan fakta yang terjadi dari individu itu sendiri.
  3. Ageisme yang hubungan sosialnya juga dipengaruhi oleh usia didalam masyarakat terdapat norma yang mengatur hubungan sosial kelompok yang berusia muda dan tua. Dan tentunya berhubungan dengan senioritas dan yunioritas.
  4. Seksismes, kelompok sosial yang berdasarkan jenis kelamin mengakibatkan munculnya stratifikasi sosial yang menempatkan kelompok laki-laki berada pada posisi dominan, sedangkan perempuan berada posisi subordinat atau sebaliknya. Hal seperti ini menempatkan laki-laki pada sector ekonomi dan perempuan ada pada sector domestic.

Sebagai makhluk sosial tentunya realita hidup antar kelompok akan terjadi dalam setiap dimensi dan faktor yang mempengaruhinya. Tanpa disadari juga, kita akan berada pada posisi hal seperti ini. Kiranya bermanfaat.

3 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close