Suatu Hubungan Industrial Berdasarkan : Nilai Sosial Budaya

6/18/2018

Kemunculan hubungan industrial  pancasila dapat dikatakan bagian dari restrukrisasi gerakan buruh di Indonesia, ketika itu memiliki masa yang berbeda. Persoalan politik yang tidak begitu sehat, memberikan dampak pada system perburuhan ketika itu. Hal yang demikian, muncul persoalan yang menggangu stabilitas social politik, oleh karena itu dengan mendukung pembangunan maka membutuhkan langkah penataan diberbagai aspek.

Dahulu, munculnya yang namanya Federasi Buruh di Seluruh Indonesia, yang kemudian diganti kembali menjadi serikat pekerja. Perubahan-perubahan pun dilakukan terus menerus diberbagai masa, hal ini guna mendukung berbagai kebutuhan diberbagai aspek. Maka, ketika itu muncul berbagai kalangan seperti pengusaha, tokoh buruh, cendekiawan, dan lainnya berbagai hubungannya dengan institusi.

Suatu hubungan konsep hubungan industrial yang disusun berdasarkan pertimbangan social budaya dan nilai-nilai tradisional Indonesia. Dengan berdasarkan beberapa pertimbangan, maka muncul sebuah kebijakan yang mendukung proses produksi barang dan jasa yang berdasarkan pada jiwa dari lima sila dalam pancasila.

Maka, muncul lagi dengan konsep hubungan industrial berdasarkan pada tiga asas kemitraan, yaitu mitra produksi, mitra dalam tanggung jawab, dan mitra keuntungan, antara pekerja, pengusaha, dengan demikian tujuan konsep ini adalah untuk mewujudkan masyarakat industrial yang ideal.

Karena, hubungan seperti ini agar mencapai misi yang ingin dicapai adalah terciptanya peningkatan produktivitas dan kesejahteraan. Dengan adanya hal demikian, maka mendorong keharmonisaan diberbagai aspek dan menjaga setiap hubungan industrial. Dengan demikian, nilai budaya harmoni telah dijadikan sebagai instrumen untuk menjustifikasi hubungan Industrial.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close