Pencapaian – Kemunduran Indonesia, Pada Sistem Negara Modern

3/05/2020

Apa yang menjadi pencapaian, Negara kita terhadap pemajuan, tentunya dapat diketahui bahwa Bagaimanapun juga, perkembangan Indonesia itu masih mantap. Kita masih bisa berkembang dalam damai dari Sabang sampai Merauke. Dan semua itu dengan administrasi yang berjalan agak lambat dan sedikit buruk. Tapi yang penting, pada dasarnya Indonesia berhasil membangun sebuah sistem negara modern yang berfungsi. Itu harus diakui.

Mengapa sumber daya manusia nya, kalah dengan Negara maju? yang memungkinkan sekali , dengan persoalan Sumber Daya Manusia, yang merupakan bagian dari hal yang menjadi faktor pendukung terhadap perubahan, tetapi juga di karenakan pada waktu itu, memang orang-orangnya sangat bermutu.

Misalnya, orang-orang yang dulu mendukung terbentuknya Negara Islam dulu itu bukan orang-orang yang fanatik. Mereka bisa berbicara dengan semua pihak, seperti Mohammad Natsir. Sekarang, hal itu hampir tidak terjadi.

Sementara, pendidikan budaya menjadi dasar dari berbagai persoalan, setiap aspek baik itu sosial, budaya, ekonomi serta berbagai hal terkait dengan, pendidikan budaya, saat ini pendidikan budaya itu sangat lemah. Banyaknya hanya membahas persoalan terhadap isu agama, yaitu agama yang formalistik.

Jadi wacana budaya terdesak oleh pengaruh pemikiran sempit agama yang sangat formalistik. Dan di sana tidak ada unsur budaya lagi. Pemikiran formalistik juga tidak mengajarkan agama dengan baik. Hanya formalisme saja. Jadi pendidikan budaya memang masih sangat lemah.

Dengan adanya faktor pendukung atau tidaknya, suatu masyarakat yang memiliki potensi terhadap berbagai upaya manusia dalam memahami aspek sosial masyarakat, akan membawa perubahan yang baik ditengah masyarakat, begitu juga politik. Yang terkadang menjadi persoalannya, adalah ideologis, baik itu mengenai Pancasila, serta ideologis agama. 

Banyaknya persoalan sosial yang melibatkan masyarakat, mengemukakan berbagai hal terkait dengan sistem budaya sosial masyarakat yang berperan dalam suatu segmen tertentu. Contohnya, budaya membaca bagi wawasan, baik itu melalui buku, media, serta perangkat pendukung masih sulit untuk diketahui bahwa masyarakat itu, memang manusia yang ingin memiliki pengetahuan sebagai manusia, bukan sebaliknya. 

Sehingga, dalam hal ini kepekaan terhadap budaya pendidikan masih enggan, masih formalitas berdasarkan status sosial yang ada di masyarakat. Perkembangan ilmu pengetahuan, membentuk manusia tidak baik untuk bersaing dengan Negara berkembang. Karena, sulit mengakui setiap potensi manusia itu sendiri, itu yang menyebabkan manusia sulit mengalami perubahan.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close