Kalbar, Beragama Berdasarkan Kepentingan Politik ?

Budaya dan agama, merupakan salah satu tidak terpisahkan dalam aspek kehidupan di masyarakat. Hal ini jelas bahwa berbagai karakteristik masyarakat akan memiliki perbedaan terhadap masyarakat dengan aspek kepentingan ekonomi politik mereka di ruang public, dan pendidikan.

Jelas sekali dengan aspek kepentingan sosial politik di masyarakat, yang seringkali dengan berbagai kepentingan ekonomi politik dalam melibatkan berbagai aspek kepentingan budaya di masyarakat. Maka, dari itu dengan berbagai kepentingan ekonomi politik maka, berbagai kebijakan ketika berpolitik menjadi berbeda dengan aspek kepentingan budaya berbeda.

Maka, dari itu berbagai kepentingan hendaknya menjadi gambaran terhadap aspek kepentingan social masyarakat yang dapat memberikan ruang terhadap pemahaman budaya social yang baik, dengan dinamika budaya yang melekat pada dinamika sosial yang terlibat dalam aspek perubahan di masyarakat.

Hal ini jelas bagaimana  potensi konflik terhadap dinamika dan peran yang dipahami dengan kesejahteraan sosial yang merata saat ini. Maka, dengan begitu berbagai aspek social budaya akan melekat pada kepentingan Nasional.

Perubahan social yang diharapkan dalam berbagai kepentingan politik, akan sangat jelas dengan berbagai hubungan diplomatik suatu Negara, tentunya pada wilayah perbatasan. Hal ini jelas dengan berbagai konflik yang dibuat pada masa lalu, akan berdampak pada pekerjaan di masyarakat, pada hubungan diplomatik mereka.

Hal ini jelas dengan berbagai konflik sosial, yang berlangsung hendaknya dipahami pada setiap momen politik yang mengalami berbagai aspek kehidupan sosial budaya di masyarakat. Perubahan politik akan dialami setiap manusia selama periode lima tahun sekali, hal ini jelas dengan berbagai peristiwa politik, serta potensi konflik yang terencana.