Indonesia, Pada masa demokrasi dan reformasi, politik, ekonomi dan sosial berpulih suatu agama yang menerapkan berbagai hal terkait dengan kepercayaan umum dan dunia mulai pulih, ini merupakan suatu bentuk perubahan yang baik dan positif bagi Indonesia, 5 Mei 2021.
Indonesia,
masa kini layaknya sedang maju dan berkembang, tetapi karena unsur-unsur yang
rumit, ekonomi makro Indonesia diakui baik, tetapi ekonomi mikro masih belum
membaik, penganggur dan orang miskin masih banyak, kesenjangan sosial sangat
berat, Indonesia merupakan salah–satu negara yang kesenjangan sosialnya masih
berat diantara Negara didunia.
Salah satu
konflik sosial yang dibuat, hingga dengan adanya hasutan oknum extrim dan
politikus yang tidak bertanggungjawab, mudah timbul kerusuhan sosial, dan biasanya
ujung tombaknya diarahkan terhadap etnis Tionghoa, mereka menjadi kambing hitam
akibat kerusuhan itu.
Sebetulnya
etnis Tionghoa (Indonesia) yang kaya tidak banyak, mayoritas lapisan sedang dan
rakyat kecil, sepaerti di Tanggerang dan Singkawang dan banyak tempat, etnis
Tionghoa seperti penduduk lain hidup dan bekerja seperti rakyat kecil.
Perlu kita ketahui bahwa diskriminasi terhadap etnis Tionghoa sudah eksis sebelum virus Corona menyerang. Orang-orang Tiongkok telah menghadapi persepsi “tidak higienis” dan “kotor” jauh sebelum SARS dan Covid-19 muncul.
Sementara, dengan adanya pengaruh dari vaksin yang diperoleh, hal ini jelas bagaimana kalangan bisa menerima dengan baik, terutama bagi masyarakat di sistem sosial saat ini Mei 2020 - Mei 2021, Indonesia masih meniru sampel dari China, untuk memproduksi di laboratorium Indonesia.
Pada awal
Perang Opium abad ke-19, bangsa Tiongkok disebut sebagai “orang sakit di Asia
Timur”. Ungkapan tersebut makin menjadi tatkala para migran bergerak ke Amerika
Utara, mereka kerap dikaitkan dengan standar kebersihan yang buruk dan rentan
terhadap penyakit (Simatupang).
Pengaruh
terhadap hal itu juga, Orang Tionghoa di Kuching (Malaysie) telah jelas dengan
kehidupan mereka saat ini, dengan masyarakat yang tinggal disana mayoritas
memiliki peran di Negara itu. Bagaimana mereka hidup dengan masyarakat disana,
dengan sistem ekonomi yang diterapkan dalam suatu Negara.
Sistem
ekonomi politik akan dilangsungkan dengan berbagai aspek kehidupan sosial
budaya masyarakat disana, dengan mayoritas beragama Islam, dan ragam suku yang
tinggal disana telah berdampak pada dinamika sistem politik sosial yang
beragam.
Apa
sebetulnya, dengan Demokrasi bagi Tionghoa di DKI Jakarta hal ini jelas dengan
aktivitas yang mereka terapkan sesuai dengan kebutuhan ekonomi, politik, budaya
yang menerapkan berbagai aktivitas Tionghoa Hokkien disana. Persoalan sistem
ekonomi masyarakat Tionghoa, akan diketahui baik, jika pengetahuan diarahkan
pada niat baik, pengetahuan yang sehat dengan berbagai ragam budaya.
Hal ini,
telah menjadi catatan terhadap berbagai aktivitas pendidikan yang kerabkali
menjadi bagian dari pentingnya dalam melakukan tugas dan fungsi pada berbagai
bidang terutama di Indonesia.
0 comments