Perjanjian Emas

5/25/2021

Agama kini menjadi komoditi untuk diprodukkan dalam sistem politik saat ini beredar di masyarakat, melalui persoalan teroris, ideologi dan berbagai konflik sosial yang dimulai dari lingkungan gereja, dan rumah. Hal ini tidak lepas dari persoalan keresahaan pada kompleks rumah.

Telah dipahami dalam suatu kehidupan beragama dan toleransi yang diciptakan telah mampu dipahami bagaimana mereka berperan melalui strategi kehidupan di masyarakat melalui tetangga, dengan mengatakan adanya konflik untuk membunuh karena akibat stress dan lainnya, itu mungkin menjadi salah satu catatan ketika konflik pada tahun 2017 berlangsung di Kota Pontianak.

Adanya hal ini, muncul adanya ekonomi politik yang diciptakan pada masyarakat suku daya sebut saja lembaga pada ponsel yang di lalui melalui phone, menjadi jejak akan adanya persoalan ekonomi orang Tionghoa di Kalimantan Barat.

Kemudian, tidak lepas dari persoalan itu, mereka tampak dengan adanya rasa konflik yang diciptakan guna menghasilkan sistem ekonomi politik yang menjadi potensi munculnya adanya konflik dengan adu domba, ketika berkunjung Idul Fitri, moral atau disebut arah moral menjadi penting bagi pembangunan manusia saat ini misalnya budaya malu.

Sementara, orang yang berada pada persoalan pembuat keresahaan tidak jauh dari lingkungan keluarga, tetanga yang senang bergosip merupakan salah satu kehidupan masyarakat Melayu dan Jawa di Pontianak, suatu pembelajaran berada sekitar mereka untuk di dengar.

Ketika mereka, bekerja akan diketahui dengan baik, bagaimana sistem ekonomi yang berada pada aspek kepentingan politik mengarah pada produk yang dihasilkan dengan dinamika politik uang misalnya. Berbagai hal itu juga, suatu kehidupan sosial, menjadi pembelajaran terhadap manusia yang berada pada kondisi kesehatan sosial di masyarakat.

Kesadaran diri muncul dengan baik, melalui sistem politik yang diterima dengan manfaat yang diketahui berdasarkan hasil dari karakteristik mereka saat ini. Sebut saja, bagaimana politik ekonomi berada pada aspek kekuasaan saat ini berada.

Diskusi dan gagasan menjadi wawasan bagi membacanya ( 2000 -2021 ) konflik yang tercipta yang juga orang Tionghoa, Jawa, dan Melayu serta Daya, terakhir orang Batak Siregar, tentunya suatu pengalaman berada situasi rumah saat ini.

Berbagai penyerangan dan strategi yang diciptakan guna melanggengkan kekuasaan, dan menguasai sistem ekonomi politik, tampak di Kalimantan Barat. Jelas sekali bagaimana mereka menerapkan politik seksualitas, dan juga kitab ayat berdasarkan rantau atau tempat asal, dan tidak punya uang (Pontianak, Februari 2021).

Mustahil jika diketahui seperti itu, untuk mempelajari manusia dengan berbagai konsumsi yang dimakan, tentunya membutuhkan berbagai persoalan yang menjadi penting terhadap perjanjian emas yang diterapkan di Kalimantan Barat, baik umat Muslim, megklaim dari hasil pemikiran di Amerika Serikat. 

Hal itu merupakan salah satu contoh politik Amerika Serikat, dan peradaban yang dibentuk pada Kristen dan Katolik, serta Islam, dengan rancangan gagal sehat (atau gila). Hal ini, tentunya tidak diharuskan untuk ikut campur orang muslim Indonesia, terhadap Demokrasi di Amerika Serikat, berhubung berbeda partai politik, dan gagasan (2015).

Mengapa terjadi perampasan pada bangunan gereja yang terjadi saat ini, dengan meniru politik di Amerika Serikat saat ini. Hal ini menjadi pembelajaran bagi Kalimantan barat, Indonesia untuk tidak ikut campur pada politik di Amerika Serikat, begitu keponya mengingat manusia dalam aktor berpolitik itu. Apakah kepentingan politik kalian, sudah lupakah perbuatan kalian terhadap "saya".

Kebiasaan orang Indonesia, dari mencuri gagasan, ide Negara lain, hingga klaim hasil lab covid19 jika terjadi, tidak heran saat ini Mei 2021. Apalagi lama mendeteksi pengetahuan obat-obatan yang ada di RI, dengan pengobatan beralih menuju mistik, misalnya masyarakat adat, memungkinkan tidak memiliki kemampuan untuk tanggap terhadap persoalan kesehatan di masyarakat.

Konflik yang terjadi, merupakan hasil dari konsep, pikiran manusia tidak menyenangi apa yang dihasilkan manusia, pada masa global saat ini. Maka, apa yang direncanakan, baik itu kejahatan merupakan hasil dari konflik sosial yang diciptakan pada masa lalu (1967-1990an).

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close