Perkembangan Teknologi Masyarakat Agraris Terus Berlangsung ?

Dalam perkembangan umat manusia, berbagai hal akan berubah, mulai dari suatu peradaban masyarakat, hingga fase yang dibutuhkan masyarakat terhadap perubahan itu sendiri. Berbeda dengan lainnya, jika menurut Ralph Linton (1945), dalam hal ini manusia menghadapi tiga fase perubahan teknologi yang sangat mendasar yang memungkinkan adanya perkembangan baru, termasuk juga aspek perubahan  dalam kehidupan mereka.

Linton  menggunakan istilah mutasi teknologi dalam arti perubahan  fundamental yang membawa  akibat luas. Hal itu, dapat dilihat ketika perubahan meramu dan berburu pada masayarakat agraris dahulu telah memberikan sumbagan besar bagi masyarakat agraris. Dimana, pola perubahan terhadap system pertanian perlahan membaik.

Tetapi, ada beberapa fase yang dapat diketahui ketika perkembangan masyarakat petani berladang, hingga memproduksi energy dan pengetahuan. 

Hal ini, dapat diketahui ketika perkembangan masyarakat mengalami system produksi energy dan pengetahuan, yang tentunya mendasari perkembangan system produksi pangan dari pangan subsisten ke produksi pangan komersial.

Baca Juga : Memahami Pola Distribusi Masyarakat Industri Dan Agraris

Kemudian, cara hidup petani dapat diartikan sebagai moral ekonomi yang melatarbelakangi seluruh aktivitas kerja yang berhubungan dengan pertanian untuk memenuhi kebutuhannya. Sedangkan mata pencaharian petani dapat dimaknai bertani sebagai pekerjaan yang begitu baik baginya. Sistem perubahan tersebut tentunya telah berlangsung lama.