Pendekatan Konsumsi Berdasarkan Kategori Kebudayaan

12/10/2018

Dengan memahami pola konsumsi maka, yang diperlu diketahui ketika berbagai ahli seperti Douglas dan Isherwood dalam sebuah buku The World of Goods menggunakan pendekatan antropologis dalam menjelaskan konsumsi. Menurut mereka bahwa terdapat berbagai kegunaan dari benda-benda (goods).

Ada dua fungsi utama dari berbagai benda yang dikemukakan dalam memperhatikan kategori-kategori kebudayaan agar terlihat dan stabil. Mereka menyebutkan bahwa kegunaan benda-benda senantiasa dibingkai oleh konteks budaya.

Pada hal yang sederhana dapat diketahui berbagai benda senantiasa dipahami sebagai sarana dalam membuat katagori dasar dalam kehidupan sehari-hari yang tetap memiliki makna. Oleh karena itu, benda-benda merupakan sarana yang membuat kategori dasar yang tampak terlihat sebagai acuan klasifikasi seseorang dalam masyarakat.
Sehingga, dalam hal ini berperan sebagai sumber identitas sosial dan pembawa makna sosial. Dalam kaitannya dengan identitas sosial maka Douglas dan Isherwood menemukan sebuah tipologi konsumsi atas dasar hubungannya dengan konsumsi tiga kelompok benda. 

Pertama, sederetan bahan pokok yaitu kelompok baku yang bersesuaian dengan sector produksi primer (makanan). Kedua, seperangkat teknologi berupa barang-barang yang dihasilkan melalui produksi sekunder, kemudian ketiga, perangkat barang yang dikenal sebagai informasi yang dihasilkan dari sector jasa atau tersier.


Suatu perbedaan konsumsi dapat diperhatikan ketika pada masyarakat memahami bagaimana factor konsumsi mempengaruhi mereka dengan berbagai kebutuhan, dan akses sumber daya. Maka, dari itu berbagai kebutuhan yang ada di masyarakat dapat dipahami sebagai proses terhadap kebutuhan yang mereka fungsikan sebagai manfaat.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close