Secara garis besar, dapat dipahami bahwa sosiologi yang
merupakan ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri dapat dipahami sebagai bagian
dari kronologis. Dimana ada beberapa fase yang dapat dipahami sebagai ilmu
pengetahuan yang memiliki periode :
- Tingkatan pertama yang dimulai sejak zaman keemasan sampai dengan abad pertengahan.
- Masa sosiologi sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat yang berdiri sendiri, tetapi menggunakan metode-metode ilmu pengetahuan lain.
- Dimasa yang merupakan kelanjutan dan perluasan pandangan realistis abad ke 18.
- Masa dimulai sekitar abad ke 16 sampai abad ke 17, saat individu vidualisme berkembang di Eropa.
- Masa sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri, memiliki sasaran dan metode yang khusus mencerminkan sebuah ilmu pengetahuan yang mandiri, yaitu abad ke 19.
Istilah sosiologi banyak dibicarakan oleh
pemerhati sebagai bidang pengamatan yang baru sejak sekitar 1830-1854. Dimana
Aguste Comte (1798-1857) yang merupakan salah satu filsuf pertama Perancis yang
menggunakan istilah “sosiologi” ,
untuk menyebut ilmu pengetahuan tentang masyarakat. Berdasarkan fase tersebut,
maka Comte memberikan nama itu pada tahun 1839 dan menerbitkan buku yang
dikenal pada tahun 1942 dengan judul Cours
De La Philosovie Positive.
Jika berdasarkan para ahli seperti Selo Soemardjan dan
Soelaiman Soemardi bahwa sosiologi yang merupakan ilmu masyarakat yang
mempelajari tentang struktur sosial secara keseluruhan, seperti kaidah-kaidah
sosial, kelompok dan lapisan masyarakat. Sedangkan proses sosial akan
berpangaruh pada segi kehidupan bersama, misalnya kehidupan agama, kehidupan
politik, antara kehidupan agama dan segi kehidupan
ekonomi.
0 comments