Identitas Budaya Populer di Masyarakat

8/27/2017

Masyarakat Indonesia memiliki banyak ragam budaya, dan dari situ masyarakat terdiri dari kelompok-kelompok sosial. Masing-masing kelompok sosial memiliki identitas budaya yang unik dan spesifik. Budaya adalah keberbedaan (distinctiveness) kelompok sosial yang memberikan mereka identitas budaya. Dalam hal ini identitas budaya kelompok-kelompok sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Suatu khazanah kepercayaan dan pemaknaan anggota kelompok dalam memahami diri mereka sendiri dan dunia kehidupannya, serta menerapkannya dalam berbagai hubungan sosial.


2. Berbagai ritual dan seni ekspresif yang mengkomunikasikan pemahaman, pengalaman dan emosi yang khas serta unik dalam kelompok sosial.

3. Berbagai nilai dan norma perilaku yang mengatur hubungan sosial, menginformasikan ide-ide tentang kebaikan dimana ide-ide tersebut berada dibelakang peristiwa lingkar kehidupan (life-cycle), seperti kelahiran, pernikahan, dan kematian.


4. Pengembangan karakter sosial bersama yang berbeda antar kelompok –kelompok sosial.


5. Konsepsi tentang pengalaman hidup yang berbeda antar kelompok sosial.

Lain halnya dengan budaya pop, pergeseran mendasar dalam suatu estetika produksi ke estetika konsumsi menunjukan kenaikan penuh daya tarik dari nilai-nilai permainan, dan ini suatu tanda dari praktek pascamodernisme dibawah kontroversi serangan pascamodernisme terhadap tradisi modernism. 

Dalam hal ini, misalnya kebudayaan pop yang mengandung nilai-nilai permainan, mereduksi dunia keseriusan, menyubversi intelektualitas, dan dunia akademi, dengan membuat semakin berkuasanya nilai-nilai hiburan yang berkaitan dengan budaya massa atau budaya pop. Dengan demikian, budaya pop merunjuk pada konsep nilai-nilai yang berasal dari iklan, media, symbol mode yang ditunjukan pada masyarakat awam, guna kepentingan pasar.

Karakteristik yang dapat dipahami dalam budaya pop tentunya :

1. Bersifat instant, memberikan pemuasaan sesaat, pasif, dan cendrung dangkal, maka tak jarang budaya ini dipenuhi intrik konsumerisme dan seksualitas

2. Bersifat massa sehingga penyebarannya ditengah masyarakat sedemikian pesat. 

Dua ciri hal tersebut sangat mempengaruhi tatanan nilai di masyarakat. Pada satu sisi, coraknya yang instant dan dangkal member peluang diterimannya berbagai nilai, tanpa memperhatikan kelayakannya. Disisi lain penyebarannya yang sedemikian pesat memyebabkan nikai-nilai terserap dengan segera meluas ditengah masyarakat.


0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close