Konsumerisme dipahami sebagai pola konsumsi masyarakat yang terus digunakan tanpa disadari bahwa masyarakat itu sudah menjalankan proses konsumsi atau pemakaian barang yang telah dihasilkan oleh produsen. Pada masa era modern seperti ini juga, dapat diamati bersama, ketika pola konsumsi suatu masyarakat atau dilingkungan keluarga dan sekitar telah berubah. Dimana, kepentingan dan kesenangan diri sendiri terus menjadi pusat perhatian. Sehingga, nilai-nilai hidup mulai tumbuh pada dirinya terus mempengaruhi.
 |
| @copyright:images.google.com |
Persoalan diatas terus menjadi salah satu contoh yang ada disekitar kita, lihat saja jika ada ditempat berkumpulnya anak-anak muda, disana gaya hidup yang tinggi mulai dapat diamati, seperti dengan mode yang berbeda, tentunya akan muncul keinginan dan ketergantungan terhadap lingkungan terus mempengaruhi. Persoalan sosial ini pun terus harus diangkat, agar menjadi bagian yang harus diperhatikan baik itu orang awam, intelektual, dan penulis. Dengan demikian, tanpa disadari masalah-masalah sosial seperti hal tersebut dapat menjadi perhatian.
Tetapi, tak banyak orang menyadari hal ini, setidaknya dalam era saat ini kehidupan diperkotaan terutama kalangan muda, harus menjadi salah satu ajang kompetisi, yang tentunya lebih positif. Berbeda dengan anak-anak muda yang berpikir demikian. Dengan demikian, apa yang dihasilkan dapat berdampak pada nilai-nilai hidup yang baik untuk kedepannya terutama di masyarakat.
Dengan menggunakan atau mengkonsumsi sesuatu sesuai dengan kebutuhannya, perubahan yang demikian, tentunya akan bermanfaat bagi kita dalam menyingkapi perubahan yang terus berubah. Kompetisi yang terus mengarah pada hal persaingan harus menjadi suatu dampak positif bagi orang muda dalam menyingkapi dengan bijak. Pengaruh ini tentunya akan terus ada selama kota menjadi pusat pertumbuhan ekonomi. Sehingga, tak jarang kota itu sepi, dan untuk mengkontrol prilaku konsumtif ini tentunya dapat menciptakan sesuatu untuk lebih baik.
Ketika, hal ini menjadi suatu yang diperkenankan dalam merespon sesuatu yang kian mendesak, tentunya arahan muda harus menjadi inisiatif bersama dalam mengarahkan sesuatu yang lebih baik, seperti menciptakan suasana yang lebih membangun. Dalam hal ini, agar memberikan sesuatu yang positif bagi orang-orang muda untuk lebih terarah. Jika tidak, hal ini akan berpengaruh pada pembangunan manusianya. Banyaknya hal yang mendesak ini, tentunya dapat memberikan dorongan yang lebih baik dalam menyingkapi perubahan yang begitu cepat sewaktu-waktunya, dan itu tanpa disadari akan berpengaruh pada kualitas dan kebutuhan yang ada dimasa ini.
Dengan menggunakan atau mengkonsumsi sesuatu sesuai dengan kebutuhannya, perubahan yang demikian, tentunya akan bermanfaat bagi kita dalam menyingkapi perubahan yang terus berubah. Kompetisi yang terus mengarah pada hal persaingan harus menjadi suatu dampak positif bagi orang muda dalam menyingkapi dengan bijak. Pengaruh ini tentunya akan terus ada selama kota menjadi pusat pertumbuhan ekonomi. Sehingga, tak jarang kota itu sepi, dan untuk mengkontrol prilaku konsumtif ini tentunya dapat menciptakan sesuatu untuk lebih baik.
Ketika, hal ini menjadi suatu yang diperkenankan dalam merespon sesuatu yang kian mendesak, tentunya arahan muda harus menjadi inisiatif bersama dalam mengarahkan sesuatu yang lebih baik, seperti menciptakan suasana yang lebih membangun. Dalam hal ini, agar memberikan sesuatu yang positif bagi orang-orang muda untuk lebih terarah. Jika tidak, hal ini akan berpengaruh pada pembangunan manusianya. Banyaknya hal yang mendesak ini, tentunya dapat memberikan dorongan yang lebih baik dalam menyingkapi perubahan yang begitu cepat sewaktu-waktunya, dan itu tanpa disadari akan berpengaruh pada kualitas dan kebutuhan yang ada dimasa ini.
0 comments