Fenomena Pariwisata Masyarakat

11/14/2017

Pariwisata adalah sebuah kegiatan yang memiliki ciri fenomena bersifat universal. Dengan persediaan bahan makanan yang minim dengan roda-roda yang digerakkan oleh hewan, lambat laun perjalanan mereka semakin jauh dan dalam tempo pergerakan yang semakin cepat (Yoeti, 1993). Mereka keluar dari negerinya, menjajah dengan mengarungi samudra, menelusuri jalan darat, mereka melakukan kegiatan perdagangan, penyebaran agama maupun penguasaan wilayah.Itulah awal dari suatu mobilitas penduduk dunia.

@Pariwcopyright:images:google.com

Sementara, manusia cenderung bergerak, perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain. Mobilitas merupakan salah satu sifat hakiki manusia yang tidak akan bisa terpuaskan terpaku pada hanya satu tempat untuk memenuhi tuntutan kelangsungan hidupnya (Spillane). Ciri ini menandai pola kehidupan manusia baik bangsa primitif maupun modern.

Sebagian dari kegiatan mobilitas penduduk itu disebut ‘pariwisata’, yaitu perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain, bersifat sementara, dilakukan secara perorangan ataupun kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial budaya, alam dan ilmu’. Hingga kini motivasi berpariwisata sangat dirasa cukup kompleks.

Kemudian, di daerah tujuan wisata, wisatawan khususnya mancanegara membutuhkan rasa aman dan kebebasan untuk bersosialisasi dengan masyarakat, khususnya di sekitar daerah tujuan wisata. Faktor stabilitas politik dalam hal ini yang bisa menjamin terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan wisman seperti tersebut di atas. Di samping perjalanan dan mengakses subdaerah tujuan wisata lainnya. Untuk ini faktor stabilitas ekonomi yang bisa memberikan jaminan terpenuhinya keinginan-keinginan tersebut.

Sedangkan untuk hambatan pengembangan pariwisata global bisa terjadi secara internal dan eksternal. Secara internal yang terasa cukup mencolok adalah mutu sumber daya manusia yang terlibat dalam industri pariwisata, persaingan harga untuk produk kepariwisataan sejenis atau antarjenis, sistem manajemen yang diterapkan dan sebagainya. Faktor eksternal yang menghambat penggunaan modal dan teknologi yang tinggi dalam pengoperasian dalam kegiatan industri pariwisatanya

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close