Pada masa 1945-1950 dimana awal kemerdekaan Republik Indonesia dikenal dengan revolusi fisik. Dimana konflik yang terjadi di masyarakat menimbulkan politik pertanian di dalamnya. Sejumpah pemikir mengarahkan langsung pengembangan gagasan mengenai arah “politik pertanian” Hal ini, Mengingat masih banyak petani mengalami kesulitan dalam memperoleh lahan pertanian ketika itu.
Dilanjutkan pada tahun 1946, dimana pemimpin Indonesia menulis mengenai “ekonomi Indonesi di masa depan, dalam pemikirannya bahwa yang harus dimulai dalam pembangunan dari pertanian. Hal ini, mengingat banyaknya pertanian yang dapat menghasilkan perubahan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat dan Negara. Ketika, investor asing belum masuk dan tanpa hutang luar negeri.
Konflik terjadi ketika itu, tentunya persoalan lahan yang terjadi pasa masa gejolak. Ditambah hasil panen yang tidak memungkinkan untuk memproduksi banyan dengan teknologi yang masih manual pula. Persoalan yang begitu kompleks ini, tentunya perlahan harus dilihat dan diperbaiki, guna menunjang kebutuhan dasar masyarakat. Masih banyak lahan pertanian yang perlu diperhatikan guna mencapai hasil yang maksimal. Persoalan ini, tak luput dari perhatian para pemikir saat ini, guna mencapai keberlangsungannya.
0 comments