Pembahasan
tentang perkembangan hubungan industrial di Indonesia dapat dibagi menjadi
beberapa periode, yakni colonial, pascakemerdekaan dan demokrasi terpimpin,
Orde Baru, dan pasca Orde Baru. Pembagian periode sejarah ini tidaklah
bermaksud melakukan penyederhanaan, terhadap sejarah hubungan industrial di
Indonesia, tetapi semata-mata untuk memudahkan kita memahami perkembangan
hubungan industrial di Indonesia.
Lebih singkatnya misalnya, pada
masa colonial, dimana kaum buruh bumiputra ditempatkan pada paling bawah. Pandangan tersebut, tentunya
menimbulkan konflik. Dengan demikian, pada awalnya sistem industrial hanya
mengatur hubungan antara buruh Eropa dengan pengusaha Belanda. Pada masa
pergerakan buruh di Indonesia dan berkembangan sebagai wadah persatuan bagi
seluruh buruh kereta api, baik swasta maupun pemerintah.
Baca Juga :
Baca Juga :
~Bagaimana Dengan Perkembangan Hubungan Industrial
Sehingga, pada tiga dasawarsa kemudian, ratusan serikat buruh dibentuk dalam suatu usaha untuk meningkatkan kesejahteraan buruh. Tetapi, pada saat itu, tokoh-tokoh sosialis menciptakan hubungan industrial yang berlaku dan mulai digugat.
Sehingga, pada tiga dasawarsa kemudian, ratusan serikat buruh dibentuk dalam suatu usaha untuk meningkatkan kesejahteraan buruh. Tetapi, pada saat itu, tokoh-tokoh sosialis menciptakan hubungan industrial yang berlaku dan mulai digugat.
Jika
memahami pergerakan buruh pada tahun 1920-an memang tidak bisa dilepaskan dari
sosok Semaun. Dengan lain halnya memahami pemogokan begitu sebaliknya. Karena
itu, dengan memahami biografi intelektual atau sejarah pemikiran Semaun adalah
penting untuk memahami kemunculan gerakan buruh dan alasan kenapa pergerakan
buruh itu muncul pada zamannya.
Politik pergerakan buruh ketika itu tahun 20-an dimana, sedang berusaha keras untuk melakukan perubahan, tampilnya Semaun misalnya sebagai nahkoda SI Semarang mencerminkan adanya perubahan dalam masyarakat pendukung di SI, Semarang.
0 comments