Sekilas Gambaran Bagian Timur Papua

1/16/2018

Masyarakat bagian tengah, barat mesti beruntung dengan apa yang bisa diakses oleh masyarakat disini. Yang beda ketika melihat kondisi bagian Timur Indonesia masih mengalami gejolak, dimana kebutuhan dasar masih menjadi perhatian untuk ditanggapi. Fenomena ini terjadi ketika, “campak dan gizi buruk melanda anak-anak suku Asmat, Papua. Dalam empat bulan terakhir, ada 24 anak yang meninggal dunia. Sementara, data Kemenkes per 13 Januari 2018 menyebut, penderita campak yang dirawat di RS Agats tercatat berjumlah 22 pasien. Sebanyak 16 pasien tengah menjalani rawat jalan, sementara 6 orang lainnya masih dirawat”.

Dengan kondisi yang ada Timur Indonesia, merupakan fenomena dalam menaggapi kebutuhan pangan mereka. Akses pertanian mesti ditingkatkan dalam membantu produksi bahan pangan, sehingga apa yang dibutuhkan masyarakat Timur dapat menjadi bahan pangan cadangan. Dimulai dari lokal, sebagai pasangan konsep global bisa dalam pengertian ekonomi (ekonomi rakyat), sosial-budaya (budaya daerah vs budaya global).

Persoalan ini merupakan salah satu bagian dalam kebutuhan sebelumnya belum diperhatikan, terlepas dari persoalan yang terjadi maka lembaga lokal yang terdapat di Desa, yang menurut Norman Uphoff mesti ditingkatkan “Administrasi Lokal” agar mekanisme hingga ke pusat pemerintahan segera terlaksana. Jika diperjelas bahwa keberadaan lembaga merupakan respons terhadap kebutuhan masyarakat. Kemudian, nilai atau harga kebutuhan pokok kiranya dapat dilihat dengan kondisi yang ada di masyarakat Papua. kebutuhan pokok, atau komoditi unggulan papua tentunya dapat menjadi salah satu moda dalam meningkatkan hasil produksi dan nilai jual.


0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close