Tata Ekonomi Dunia Masa Depan “Katanya”

1/16/2018

Melalui pembahasan tata ekonomi kapitalis dunia ini, Wallerstain dan pengikutnya pada dasarnya mencita-citakan suatu tata ekonomi dunia yang berkeadilan ekonomi dan politik, atau dunia yang demokratis dan egaliter. Untuk mencapai hak itu ke sana Wallerstain berharap pada tumbuhnya gerakan sosial atau gerakan populis dari yang berskala nasional menuju gerakan populis berskala sosial.


Asumsi ini muncul ketika analisisnya bahwa tidak mungkin untuk mengembangkan suatu dunia yang adil dan demokratis jika strategi yang ditempuh oleh masing-masing negara adalah dengan melakukan pembangunan dan pertumbuhan nasional yang dilakukan oleh masing-masing negara. Tetapi, tidak baik juga, dengan alasan pembangunan nasional juga mustahil untuk melahirkan tata ekonomi dunia yang adil.

Pada dasarnya maju dan berhasilnya pembangunan dan pertumbuhan suatu negara selalu dibayar dengan keringat, negara lagi. Sehingga yang dapat dilihat dari suatu model kompetisi pembangunan dan pertumbuhan ini cepat atau lambat akan membawa konflik secara global. Untuk itu adanya gerakan sosial maupun perjuangan kelas yang ada umumnya bertujuan melakukan demokratisasi dan keadilan ekonomi berskala nasional dalam jangka waktu panjang tanpa memecahkan masalah ketimpangan dunia.

Untuk memahami persoalan ekonomi dalam pandangan sosiologi tentunya, persoalan pembangunan yang mencakup skala nasional tentunya menjadi salah satu pandangan dalam mencapai kerja yang akan dihasilkannya, dengan demikian dalam memahami persoalan pembangunan mesti dimulai dari persoalan yang ada di Desa. Hal ini, agar pencapaian yang akan diukur juga dapat dimanfaatkan diberbagai wilayah. Dalam hal ini tentunya tak lepas dari persoalan ekonomi politik juga.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close