Tahukah Anda Mengenai Teori Sosiologi Klasik “Sosiologi Konsumsi”

1/08/2018

Pandangan mengenai kapitalis dalam sistem upah kerja terjadi pemisahan antara kerja (produksi) tidak lagi menjadi tindak pemenuhan kebutuhan (konsumsi) namun sekedar sarana untuk memenuhi kebutuhan. Marx juga membedakan antara alat-alat produksi (means of production) dan alat-alat konsumsi (means of consumption), Pembedaan tersebut dapat dilihat dan tergantung pada apakah kegiatan itu berproduksi atau tidak.

Pemikiran sosiologi konsumsi Emile Durkheim dapat ditelusuri dari pemikirannya tentang pembedaan antara solidaritas mekanis dan solidaritas organis. Pada masyarakat solidaritas mekanis, pola konsumsinya relative seragam, sedangkan pada solidaritas organis, pola konsumsinya relatif beragam. Max Weber dalam hal ini menyatakan bahwa tindakan konsumsi dapat dikatakan sebagai tindakan sosial sejauh tindakan tersebut memperhatikan tingkah laku dari individu lain dan oleh Karena itu diarahkan pada tujuan tertentu.

Thorstein Veblen melihat bahwa kapitalisme industry yang berkembang secara barbar telah memunculkan abseente owner , yaitu para pemilik modal yang tidak mengerjakan apa-apa tetapi memperoleh hasil yang banyak. Menemukan sisi negative dari abseente ownership, yaitu munculnya suatu lapisan masyarakat yang disebutnya sebagai leisure class, yaitu suatu kelas sosial. Dalam hal ini pengembangannya dapat dilihat dari hasrat untuk menunjukan tempat atau yang lebih dilihat dibandingkan dengan kalangan lain.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close