Bahagia Itu Sederhana

2/24/2018

Ketika sudah diketahui yang akan duduk ke kursi no 1, apa yang menjadi berbeda? Tentunya ada semarak kata-kata yang dicetuskan. Ketika, ada yang turun gunung untuk terus meraih No.1, dan ada juga yang tertawa bahagia, dan ada juga jengkel. Itulah rasa yang terpancar dari setiap kandidat, nah terlintas apakah itu begitu fenomenal?.

Disatu sisi, ada yang stress melihat kenapa dia pak jokowi? Terus ada yang bilang kalau itu, mereka-mereka itu tidak senang bahkan bahagia melihat Pak Jokowi, dan ada yang bilang kinerjanya tidak baik. Terus ada benar-benar menguatkan oposisi, bahkan hingga tegang leher. Cukup sudah menciptakan hal ini katanya. Kemudian, ketika persoalan kemanusian dan membantu mereka-mereka di Rohingya dan Indonesia, wah pencitraan habis-habisan ini.

Baca Juga :



Bahkan, dikata tidak-tidak hingga menggunakan agama, dan tokoh-tokoh agama yang tercedera. Sementara, ada yang bilang tidak memperhatikannya masyarakat Indonesia, kalau begitu sia-sia dong kinerja nya? Kemudian, pembangunan jalan tol masih belum menunjukan roda ekonomi masyarakat, dan lainnya. Belum lagi, komentator para politis yang kian menjelit ke media. Jadi, mesti gimana dong ya? Tertawa saja yah, karena bahagia itu sederhana.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close