Membudidaya jamur tiram
sangat cocok untuk Anda. Karena untuk membudidayakan jamur tiram Anda tidak harus
mempunyai pengalaman apa – apa tentang budidaya. Anda juga tidak perlu menjadi
seorang profesional hewan laut dan tanaman atau semacamnya. Anda hanya perlu
memperkaya pengetahuan Anda sambil
mempraktekkannya, atau biasa juga disebut learning by doing.
Budidaya jamur tiram tentu dapat menjadi salah satu alternatif
yang menarik. Mengapa? Bisa dilihat sekarang bagaimana online shop menjamur
dimana – mana. Toko kelontong juga dimana – mana. Banyak orang yang memilih
untuk berkompetisi di hal yang sama, sehingga target pasar terbelah dan terbagi
– bagi. Hal ini tentu berdampak buruk bagi omzet mereka, belum lagi jika ada
perusahaan besar yang menjual produk sama dengan harga yang jauh lebih murah.
Tamatlah riwayat kita sebagai pengusaha kecil – kecilan.
Saat ini pengusaha dan petani dituntut untuk memperbaiki
pelayanan mereka serta dituntut untuk dapat memasarkan produk mereka dengan
kreatif. Ini jelas bukan hal yang mudah, berkompetisi dengan ratusan orang yang
bergelut di bidang yang sama berarti Anda harus bekerja keras membangun branding dari
toko Anda tak terkecuali toko online ataupun offline.
Jamur dapat memperkuat sistem kekebalan
tubuh
Pada pengobatan tradisional cina,
jamur shitake digunakan untuk membuat obat flu.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak jamur shitake dapat melawan
virus dan meningkatkan daya tahan tubuh dari infeksi akibat bakteri atau jamur.
Kemudian, jamur shitake dan jamur
oyster mengandung beta-glukan, salah satu polisakarida yang membantu memperkuat
sistem kekebalan tubuh. Pada sebuah studi, 52 orang yang mengonsumsi satu atau
dua jamur kering dalam satu bulan, fungsi kekebalan tubuhnya meningkat, dan
risiko terjadinya peradangan menjadi berkurang.
Menurunkan kolesterol tinggi
Kandungan beta-gukan, eritadenine,
dan chitosan pada jamur juga membantu menurunkan kolesterol. Sebuah studi
dilakukan pada orang obesitas yang
melakukan diet dengan jamur. Hasilnya menunjukkan bahwa mengganti daging dengan
jamur selama 3 kali seminggu, dapat meningkatkan HDL (kolesterol baik) sebanyak
8%, mengurangi trigliserida sebanyak 15 persen, dan menurunkan berat badan
sebesar 3,6 persen.
Resiko Yang di Mungkinkan Konsumsi
Jamur
3. Psikosis
Menurut National Institute on Drug
Abuse, salah satu jamur, yaitu psilocybin (magic mushroom)
dapat menyebabkan halusinasi, perilaku irasional, persepsi penglihatan atau
suara yang menyimpang, menjauhkan diri dari orang lain dan lingkungan.
Perubahan psikosis itu terjadi
setelah 20 menit dikonsumsi dan efeknya bisa bertahan hingga enam jam. Selain
itu, mengonsumsi jamur ini dapat menyebabkan kelemahan otot, mengantuk, mual,
muntah, dan ataksia (kehilangan kendali atas fungsi tubuh).
4. Alergi
Spora yang dihasilkan oleh beberapa
jamur dapat menyebabkan reaksi alergi ekstrem pada orang tertentu. Spora
tersebut terbang di ke udara di lingkungan yang lembap. Apabila tercium oleh
orang yang memiliki alergi, spora jamur akan menyebabkan infeksi pernapasan,
penyakit asma, atau paru-paru.
Untuk itu, agar terhindar dari efek
buruk jamur, pastikan Anda hanya mengonsumsi jamur yang dijual di tempat
terpercaya. Jangan sembarangan mengonsumsi jamur yang tumbuh di lingkungan
rumah Anda, maupun saat Anda sedang camping di kebun atau
hutan. Hindari mengonsumsi jamur yang tidak Anda ketahui
jenisnya. Kemudian pastikan pengolahan jamur dilakukan dengan baik (dicuci
dan dimasak).
0 comments