Peluang, Manfaat dan Resiko Jamur Bagi Kesehatan

2/11/2018


Membudidaya jamur tiram sangat cocok untuk Anda. Karena untuk membudidayakan jamur tiram Anda tidak harus mempunyai pengalaman apa – apa tentang budidaya. Anda juga tidak perlu menjadi seorang profesional hewan laut dan tanaman atau semacamnya. Anda hanya perlu memperkaya pengetahuan Anda  sambil mempraktekkannya, atau biasa juga disebut learning by doing.


Budidaya jamur tiram tentu dapat menjadi salah satu alternatif yang menarik. Mengapa? Bisa dilihat sekarang bagaimana online shop menjamur dimana – mana. Toko kelontong juga dimana – mana. Banyak orang yang memilih untuk berkompetisi di hal yang sama, sehingga target pasar terbelah dan terbagi – bagi. Hal ini tentu berdampak buruk bagi omzet mereka, belum lagi jika ada perusahaan besar yang menjual produk sama dengan harga yang jauh lebih murah. Tamatlah riwayat kita sebagai pengusaha kecil – kecilan.
Saat ini pengusaha dan petani dituntut untuk memperbaiki pelayanan mereka serta dituntut untuk dapat memasarkan produk mereka dengan kreatif. Ini jelas bukan hal yang mudah, berkompetisi dengan ratusan orang yang bergelut di bidang yang sama berarti Anda harus bekerja keras membangun branding dari toko Anda tak terkecuali toko online ataupun offline.

Jamur dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh

Pada pengobatan tradisional cina, jamur shitake digunakan untuk membuat obat flu. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak jamur shitake dapat melawan virus dan meningkatkan daya tahan tubuh dari infeksi akibat bakteri atau jamur.
Kemudian, jamur shitake dan jamur oyster mengandung beta-glukan, salah satu polisakarida yang membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Pada sebuah studi, 52 orang yang mengonsumsi satu atau dua jamur kering dalam satu bulan, fungsi kekebalan tubuhnya meningkat, dan risiko terjadinya peradangan menjadi berkurang.

Menurunkan kolesterol tinggi

Kandungan beta-gukan, eritadenine, dan chitosan pada jamur juga membantu menurunkan kolesterol. Sebuah studi dilakukan pada orang obesitas yang melakukan diet dengan jamur. Hasilnya menunjukkan bahwa mengganti daging dengan jamur selama 3 kali seminggu, dapat meningkatkan HDL (kolesterol baik) sebanyak 8%, mengurangi trigliserida sebanyak 15 persen, dan menurunkan berat badan sebesar 3,6 persen.
Resiko Yang di Mungkinkan Konsumsi Jamur

3. Psikosis

Menurut National Institute on Drug Abuse, salah satu jamur, yaitu psilocybin (magic mushroom) dapat menyebabkan halusinasi, perilaku irasional, persepsi penglihatan atau suara yang menyimpang, menjauhkan diri dari orang lain dan lingkungan.
Perubahan psikosis itu terjadi setelah 20 menit dikonsumsi dan efeknya bisa bertahan hingga enam jam. Selain itu, mengonsumsi jamur ini dapat menyebabkan kelemahan otot, mengantuk, mual, muntah, dan ataksia (kehilangan kendali atas fungsi tubuh).
4. Alergi

Spora yang dihasilkan oleh beberapa jamur dapat menyebabkan reaksi alergi ekstrem pada orang tertentu. Spora tersebut terbang di ke udara di lingkungan yang lembap. Apabila tercium oleh orang yang memiliki alergi, spora jamur akan menyebabkan infeksi pernapasan, penyakit asma, atau paru-paru.
Untuk itu, agar terhindar dari efek buruk jamur, pastikan Anda hanya mengonsumsi jamur yang dijual di tempat terpercaya. Jangan sembarangan mengonsumsi jamur yang tumbuh di lingkungan rumah Anda, maupun saat Anda sedang camping di kebun atau hutan. Hindari mengonsumsi jamur yang tidak Anda ketahui jenisnya. Kemudian pastikan pengolahan jamur dilakukan dengan baik (dicuci dan dimasak).


0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close