Auguste Comte : Pemikiran La Cours De Philosophie Positive

3/26/2018

Comte dalam ilmu pengetahuan intekeltualnya yang cukup luas, yang pada akhirnya membawa tokoh ini sebagai pendiri paham positivisme. Positivisme Yaitu sebuah empirisisme dan keserbapastian yang terdokumentasi dalam bentuk buku. Dalam karyanya Comte membahas mengenai dunia, manusia, dan masyarakat.

Pada masa itu tidak banyak yang mengerti kandungan didalamnya, tetapi dengan ensiklopedi dan pedekatan sejarah, maka kepedulian dalam mencapai sebuah pengetahuan baru yang menjadi bagian dalam ruang lingkup ilmu pengetahuan dan menjadi panduan dalam masyarakat. Dengan meringkas pemikiran manusia, maka ilmu pengetahuan terdiri dari tiga zaman. Dimana hal ini, terdiri dari zaman teologi, metafisika, dan positif.

Dengan ada tiga masa tersebut, maka semangat dan jiwa mengambil konsep yang abadi dan universal. Semangat positif dengan demikian menentang hipotesis di dunia nyata. Hal ini, tentunya secara sadar bahwa ada kepentingan ilmu pengetahuan yang terkait dengan aturan tindakan. Dari sekian, banyak persoalan yang universal, maka segala sesuatu yang dianggap Comte adalah sesuatu hal yang relatif.

Pada kenyataannya positivisme berupaya meninggalkan spekulasi dan konsep yang berasal dari objektivitas ilmu pengetahuan. Dari pemikiran Comte nsuatu klasifikasi umum ilmu pengetahuan, dimana hal ini didasarkan pada kompleksnya objek yang dipelajari. Menurunya suatu masyarakatyang tereduksi merupakan sekumpulan individu saja tidak cukup hanya membentuk suatu masyarakat.

Hasil yang dapat dipahami ketika sebuah masyarakat, dimana masyarakat yang bisa berfungsi tanpa ada “ikatan organik” dan menghubungkan individu menjadi seseorang yang betul-betul baik. Jika dimengerti bahwa, sebuah masyarakat merupakan asosiasi antar manusia yang seharusnya melampaui kepentingan khusus individu yang ada didalamnya.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close