Begitu banyak ilmuwan yang begitu berbeda ketika ilmu pengetahuan yang mempelajarinya muncul suatu perilaku manusia secara bersama-sama, dimana objek sosiologi yang pokok adalah keluarga, politik, agama, pengendalian sosial, dan industry. Sedangkan objek tambahannya adalah asosiasi, masyarakat setempat, pembangian kerja, lapisan sosial, sosiologi pengetahuan dan ilmu pengetahuan, serta sebuah kesenian dan keindahan.
Ada yang menarik untuk diketahui ketika Spencer mengingatkan bahwa sosiologi juga harus menyoroti hubungan antar manusia yang tetap harmonis, serta merupakan suatu integrasi, seperti pengaruh norma-norma tersebut terhadap kehidupan berpolitik dengan kelembagaan agama. Banyaknya hal yang dipraktikan dan mendapatkan wujud antara lain etika dan peradaban yang terdapat dalam masyarakat.
Pandangan-pandagan seperti ini, tentu mengingatkan kita bahwa segala proses yang ada dimasyarakat juga ditentukan dengan apa yang kita lakukan di masyarakat. Meskipun ada diberbagai hal, dan ini tidak bisa dipungkiri ketika proses keberlanjutan tak luput dari proses yang dilakukan. Yang perlu diperhatikan ketika setiap pertumbuhan suatu disiplin ilmu sosiologi tak jauh berbeda dengan perkembangan masyarakat manusia. Sehingga, begitu banyak ahli measyarakat abad pertengahan menganologikan manusia dengan organisme.
Baca Juga :
Ahli konsep Survival of the fittest ini begitu dikenal kdalam melihat bagaimana fundamental dan ilmu biologi yang begitu besar dalam pandangannya mengenai perkembangan evolusioner, konsepnya mengenai perjuangan dan dapat bertahan hidup di masyarakat agar menghasilkan suatu perubahan yang terjadi dari berbagai hal, tidak heran jika pengetahuannya terfokus pada hakikat manusia secara inkorporatif.
0 comments