Pemikiran Non-Ekonomi Pembangunan

3/28/2018

Suatu pemikiran mengenai factor-faktor non-ekonomi dalam pembangunan, suatu tema yang kelak dibahas secara filosofis oleh Soedjatmoko (1922-1989) dalam beberapa karyanya. Dimana, pemerintahan mencapai puncak, Ketika itu, pada tahun 1950-an dimana beberapa gagasan mengenai strategi pembangunan pada awal perkembangannya. 

Dalam gagasannya mengani stabilitas moneter dan keseimbangan moneter internal yang berkaitan dengan anggaran negara. Keseimbangan moneter eksternal dalam Neraca pembayaran sebagai basis pertumbuhan ekonomi. Dengan, membangun sector pertanian sebagai bagian dalam industrialisasi, tentunya minimal ada dua sector pertanian yang bisa dikembangkan untuk pertumbuhan ekonomi. 

Hal yang perlu diperhatikan ketika itu, pertama, sector tanaman pangan untuk mencapai swasembada pangan. Kedua, sector perkebunan untuk menghasilkan devisa. Ketiga, Modal asing tetap perlu dipertahankan, bahkan harus diundang untuk melakukan industrialisasi Indonesia. Keempat, perlunya melakukan proses Indonesianisasi manajemen perusahaan asing.

Sementara, Indonesianisasi itu, menurutnya harus dilakukan dengan menyiapkan tenaga-tenaga professional yang di dididik baik di dalam maupun diluar negeri. Terutama dalam hal ini, menimba pengalaman dari orang-orang asing dalam mengelola perusahaan modern. Kelima, memberdayakan usaha kecil melalui kredit perbankan. Keenam, menempatkan bank sentral sebagai lembaga mandiri pendamping pemerintah yang bertugas memelihara stabilitas moneter dan nilai rupiah.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close