Sektor Formal Dan Informal Ekonomi

3/04/2018

Konsepsi tentang kerja sering kali tidak hanya menyangkut apa yang dilakukan seseorang, tetapi juga menyangkut kondisi yang melatarbelakangi kerja tersebut, serta penilaian sosial yang diberikan terhadap kerja tersebut. Definisi tenaga kerja adalah bahwa bekerja secara ekonomi yang bergantung pada perusahaan. Konsep angkatan kerja di Indonesia membagi penduduk menjadi dua kelompok, dan pemahaman ini tentunya seperti angkatan kerja dan bukan angkatan kerja.

Suplai tenaga kerja adalah jumlah tenaga kerja yang mau dan mampu melaksanakan pekerjaan tertentu dengan mendapat suatu karya berupa nilai atau mata uang. Sedangkan dalam konsep ekonomi suatu kegiatan usaha penambahan satu tenaga kerja akan menghasilkan tambahan produksi yang disebut dengan produk marginal. Pada titik tertentu tambahan hasil atau produk marginal, akibat penambahan kerja, akan semakin mengecil dan konsep ini dikenal sebagai Law of Deminishing Returns.
Baca Juga :
~Harga dan Pasar Ekonomi
Pasar tenaga kerja dapat dibagi lagi menjadi dua kategori, yakni sector formal dan informal. Sektor formal dapat didefinisikan sebagai sector pekerjaan Negara dan swasta yang menawarkan kondisi pekerjaan berdasarkan peraturan-peraturan formal. Sementara, sector informal biasanya digunakan untuk menunjukkan sejumlah kegiatan ekonomi yang berskala kecil.

Dalam hal ini, untuk melihat beberapa hal suatu esensi permasalahan informal adalah aspek politik. Dimana kaum informal di Indonesia secara politis sangatlah apatis. Posisinya yang marjinal dalam struktur politik Indonesia menyebabkan kasadaran dan partisipasi politik. Politik pembangunan Indonesia yang teknokratik telah menempatkan kaum informal lebih sebagai objek ketimang partisipan. Sehingga, tempat bagi mereka mudah sekali hanya sebagai kelompok kepentingan dan mudah terprovokasi politik.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close