Perkembangan masyarakat pada abad ke 19 menurut Comte dapat mencapai tahapan yang positif (positif stage). Tahapan ini diwarnai oleh cara penggunaan pengetahuan empiris umtuk memahami dunia sosial sekaligus untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik.
Pemahaman mengenai hal ini maka dalam suatu tindakan, reaksi terhadap bagian-bagian yang berbeda dalam sistem sosial, yang selalu bergerak berubah secara bertahap. Hal ini merupakan hubungan yang saling terkait diantara unsur-unsur dalam suatu sistem sosial secara keseluruhan.
Penjelasan mengenai gejala sosial, menurut Comte dapat diperoleh melalui kajian terhadap struktur masyarakat berdasarkan konsep, perubahan, atau perkembangan masyarakat berdasarkan konsep Comte yang disebut dinamika sosial (sosial dynamics). Dalam hal ini, Comte mendefinisikan statika sosial sebagai kajian terhadap kaidah-kaidah tindakan (action) dan tanggapan terhadap bagian-bagian yang berbeda dalam suatu sistem sosial (Ritzer,1996).
Memahami dinamika sosial tentunya upaya mencari kaidah-kaidah tentang gejala sosial di dalam rentang waktu yang berbeda. Berbeda dengan itu, maka statika sosial hanya mencari kaidah-kaidah gejala sosial yang bersamaan waktu terjadinya. Dalam hal ini, Comte juga membahas tatanan alam (natural order), sehingga dalam kehidupan sosial pun terdapat tatanan semacam social order.
Pemahaman mengenai social order akan diperoleh melalui ilmu pengetahuan yang bersifat positif (positif science). Hal ini menunjukan bahwa positivisme berperan lebih dari sekedar terkait dengan evolusi pengetahuan , tetapi pula sebagai reaksi terhadap the negative yang terjadi pada sebelumnya. Sejarah manusia secara esensial merupakan hasil rekaman dari perkembangan pemikirannya. Begitu juga dengan masyarakat manusia, dimana harus dipelajari melalui cara-cara yang bersifat scientific sebagaimana halnya ilmu alam (Coser,1971).
0 comments