Antara Manusia Multiperhatian ?

Mungkin kita tidak akan sempat bertanya begitu dekat, dengan berbagai informasi yang diterima oleh banyak kalangan, tetapi yang begitu menarik dari banyak kalangan dan dari beberapa karya tulis yang pernah ada ditulis dan simpulkan oleh Romo Mangun misalnya, yang selalu berbicara mengenai sesuatu yang dalam (he always spoke of something deep).

Dalam hal ini, yang menarik ketika kehadirannya dalam mengatasi ruang dan waktu dalam tempo yang panjang, dimana proses panjang mengenai persoalan kemanusian yang selalu dikatakan. Beliau selalu menjadi focus dalam membicarakan persoalan social dan politik, tetapi yang katanya dari sisi kemanusian. Memang, menarik untuk diketahui, tetapi bagaimana dengan orang disekitar anda?

Dalam tulisannya mengenai hal tersebut, yang tersirat dimana selalu dikenal dalam tulisannya mengenai persoalan manusia-manusia itu. Bedanta, Romo tersebut kaum rohaniwan, tetapi dalam pembicarannya selalu mengenai kasih dan cinta kasih. Kira-kira begitu, selama pengalaman empiriknya yang ada di Tanah Air ini. Revolusi pun terjadi, selama masa itu dan perubahan katanya selalu menjadi bagian dari proses terhadap bangsa ini.

Tetapi ada yang menarik dari hal tersebut, selain Romo ada tokoh yang bernama Sjahrir yang boleh dimengerti dan lebih banyak didorong oleh pengalaman sejarah yang getir di masa penjajahan. Tetapi, saat ini yang perlu diketahui ketika Demokrasi saat ini dalam tahap model yang berbeda, tetapi kita harus tetapi optimes dengan bangsa ini.

Pernyataan, ini merupakan bagian dari proses mencapai demokrasi yang lebih baik, terutama manusia itu sendiri. Karena, dalam hal ini kemerdekaan seluruh warga penuh dalam iklim demokrasi yang memberi keadilan dan kesejahteraan kepada semua.