Istilah lembaga social dalam ilmu social pada umumnya dapat dipahami sebagai social institution, dan hal ini dapat diterjemahkan sebagai pranata social. Istilah yang begitu beragam ini, merupakan salah satu bagian dalam menjelaskan lembaga social terhadap pandangan sosiologis, karena ada lembaga social yang menerjemahkan lembaga social secara abastrak, yakni sebagai suatu hal yang kompleks secara nilai dan norma-norma tertentu.
Di lain pihak dapat dipahami sebagai arti yang konkret dan longgar, yakni menyangkut berbagai macam pola organisasi social yang terdapat dikalangan masyarakat untuk mengejar tujuan dan kepentingan tertentu. Dimana, kedua hal tersebut saling berkaitan dengan konsep asosiasi. Namun, bagaimana pun beragamnya pengertian lembaga social tentu dapat menjadi pengertian yang bersifat definitif.
Menurut para pakar, yang mengartikan lembaga adalah suatu system norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang dipandang masyarakat begitu penting. Lembaga kemasyarakat mesti dipahami sebagai himpunan norma dari segala tindakan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan masyarakat.
Memahami pranata social sebagai suatu system tata hubungan yang berpusat kepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kompleks-kompleks terhadap kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat. Pengertian kelembangaan lebih ditekankan sebagai system atau komples nilai dan norma, dimana system nilai dan norma atau tata kelakukan yang berpusat pada kepentingan dan tujuan.
Secara kompleks antara nilai dan norma yang ada pada berbagai lembaga menjadi berbeda pun seiring dengan perbedaan kepentingan yang akan dicapai lembaga-lembaga tersebut. Namun, apabila berbicara tentang pencapaian kepentingan itu sendiri, maka akan berhubungan dengan lembaga, melainkan dengan asosiasi. Kemudian, perbedaan Antara lembaga dan asosiasi dapat dibedakan beberapa contoh, misalnya asosiasi seperti asosiasi kopi, himpunan, game dll. sedangkan lembaga lebih kepada suatu perangkat peraturan.
0 comments