Hubungan Masalah Fundamental Terhadap Modernistas

6/13/2018

Pemikiran Blumer dalam konteks pemikiran filosof telah mewarisi tradisi pragmatisme dari pendahulunya John Dewey dan William James. Tulisan mengenai hal ini pada dasarnya menyoroti masalah fundamental sehubungan dengan modernitas. Dimana, dalam tulisannya tersebut Blumer menguraikan tentang masalah rasial, hubungan ketenagakerjaan/industrialisasi, manajemen konflik, urbanisasi, budaya popular, ketimpangan social, serta peranan dan fungsi dari berbagai organisasi.

Blumer menulis dengan menyoroti masalah yang dihadapi pemerintah dalam meyokong public morale. Sehubungan dengan hal itu, pendapat dasarnya dari public etnic adalah kebebasan. Blummer mempunyai pemahaman yang lebih tajam tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan negosiasi moral daripada para ahli seperi Walter Lippmas dan Talcot Parsons.

Pandangannya mengenai hal ini, ada kemungkinan untuk memgembangkan bentuk moral yang berbeda, dimana konsekuensinya pun akan berbeda. Bentuk moral sebagaimana akan memunculkan harapan tidak realistic diantara penduduk yang mana dalam hal ini menimbulkan suatu yang namanya konflik. Ditambah lagi jika tidak realistic maka akan memyebabkan ketimpangan dan konflik social.
Jika di indentifikasi maka, yang terjadi pada tingkat makro dari suatu proses social yang berhubungan dengan “persoalan”. Dengan demikian, pandangan Blumer terhadap cara pandang dalam menghadapi proses segregasi tersebut adalah dengan melaksanakan program tindakan penguatan dan pembuatan kebijakan, agar tidak rusaknya suatu tatanan social.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close