Pemikiran Klasik Tentang Perkotaan

8/01/2018

Kritik mengenai sosiologi perkotaan seringkali menjadi perhatian, dimana banyak kalanganpara pemikir utama sosiologi klasik kajian tentang perkotaan tidak membahas secara khusus tetapi hanya dimasukkan secara kilas dibahas secara jelas.

Tetapi, untuk memahami perkotaan tentunya merujuk pada Max Weber dimana pembahasannya dengan cara mengindentikakan kota dengan keberadaan pasar di dalamnya. Sebagai konsekuensi sangat jarang ditemukan pembahasan perkotaan secara utuh.

Jika memahami bahwa kota lebih banyak dibahas sebagai lawan dari pembahasan keadaan Desa yang sudah lebih dulu terkenal atau hanya dibahas sebagai suatu tempat yang merupakan pusat aspek ekonomi, social, dan politik.

Dengan demikian, pemikiran klasik tentang perkotaan dapat memperkenalkan dengan pemikirannya mengenai perkotaan. Pemahaman mengenai perkotaan juga tak lepas dari aktivitas masyarakat yang ada di kota tersebut.

Jika mengenal perkotaan sebagai bagian dari pusat perubahan, maka aspek yang ada pada masyarakat perkotaan tentunya dapat dipahami sebagai bagian dari perkembangan suatu kota. Aspek perkotaan tentunya meliputi berbagai ragam pandangan. 

Misalkan jika “kota utama” menjadi contoh moral dan teoritis dari kehidupan bermasyarakat. Sedangkan kota memiliki aspek terhadap pengelolaan semua bidang kehidupan yang sebaik-baiknya. Dari hal tersebut, juga dapat dipahami apakah mampu menerima pencerahan intelek aktif, nature, maupun pengembangan setiap individu.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close