Pembahasan mengenai suatu masyarakat dalam sistim sosial memiliki pengertian terhadap ketahanan individu, sistim tindakan utama bersama, dan berbagai hal yang berkaitan dengan swasembada. Swasembada yang dipahami Talcott Parsons (1986) mendefinisikan masyarakat sebagai suatu sistim sosial yang melebihi masa hidup individu secara kaitannya dengan privasi terhadap hubungan manusia.
Batasannya dapat dipahami sebagai masyarakat yang berbeda dengan kelompok, dari suatu masyarakat diatas dengan berbagai kriteria dari masyarakat adalah memiliki kemampuan bertahan dengan berbagai ketergantungan.
Pandangan mengenai masyarakat akan terus menjadi dasar terhadap aktivitas manusia yang semakin terus berlangsung. Jika dalam hal ini, pada sistim sosial maka anggota masyarakat juga disebut dengan makhluk sosial. Dengan berbagai sisi, yang dapat menjadi penilaian mengenai proses berlangsung dengan potensi masyarakat, maka akan memiliki nilai terhadap berbagai sistim sosial.
Hubungan antarindividu dapat dipahami sebagai bagian dari interaksi sebuah kelompok, Maka suatu hubungan yang terkait dengan berbagai pola hubungan interaksi akan terbentuk dengan pola suatu tindakan dari tiap individu, dengan melibatkan interaksi sosial tersebut.
Pemahamannya mengenai masyarakat terdapat banyak kelompok, karena dalam masyarakat dapat banyak kelompok dimana antara satu dengan yang lain saling berhubungan dan berinteraksi, maka dengan selanjutnya kita sebut sebagai hubungan antarkelompok, atau interaksi antarkelompok.
Maka, disisi lain dalam kehidupan berkelompok, manusia tidak hanya hidup bergantung pada satu kelompok tertentu saja. Akan tetapi, karena saling tergantung pada satu kelompok yang lainnya. Dengan begitu saling berinteraksi antara kelompok yang satu dengan yang lain merupakan bagian dari suatu kelompok tersebut.
0 comments