Dalam konteks kebudayaan material, sebelumnya diaawali dengan kebudayaan nonmaterial, dimana konteks ini memiliki nilai keagamaan pada masyarakat Eropa Barat ketika itu yang mengalami pergeseseran. Pada masyarakat menjadi penganut ajaran Calvinisme, yang kemudian muncul dengan etos kerja dengan menciptakan masyarakat kapitalis.
Situasi seperti itu, memunculkan ide atau ajaran-ajaran tertentu secara mandiri yang dapat memengaruhi arah perubahan sosial. Memang ketika itu, masih claim yang merupakan asumsi untuk membuktikan yang lebih modern. Tetapi, dalam suatu masyarakat yang berupaya mewujudkan hal tersebut muncul ketika era modern dijumpai oleh kepercayaan dengan spirit yang identic dengan spirit etika, begitu juga sebaliknya.
Kedua hal tersebut, muncul sebagai pembanding dalam sistim ekonomi mereka secara tidak langsung. Terdapat perbedaan kedua hal tersebut jika ditanggapi berdasarkan perkembangannya. Pemahaman seperti ini, muncul sebagai anggapan akan keberlangsungan yang terjadi pada era modern.
Sehingga, sistim ekonomi ketika itu membutuhkan waktu yang cepat untuk menentukan kemana arah serta pola yang berlangsung dengan perbedaan yang ada terhadap perkembangan ekonomi mereka tersebut. Perbandingan seperti ini, merupakan salah satu pandangan mengenai perbedaan yang ada pada dasar melalui sebagaimana manusia tersebut bertindak.
Hal tersebut, sebagai dasar kedekatan bagi pemikiran mengenai interaksi yang berlangsung melalui perhatian selayaknya melalui peranan individu dalam menciptakan perubahan yang terjadi sebagai peranan individu dalam mengarah perubahan. Karena, dalam suatu hal yang kreatif akan menjadi pendukung terhadap perubahan.
0 comments