Teknologi Pada Masyarakat Tradisional Berorientasi Subsisten

11/25/2018

Praktik pertanian akan mengalami beragam karakter dan berbagai jenis yang disebabkan factor potensi sumber daya alam maupun factor kultural yang juga mewarnai perkembangan teknologi pada tiap masyarakat.

Sebagaimana ciri pada teknologi modern pada umumnya maka intensifikasi pengolahan produk pertanian menjadi awal dari berbagai cara produksi pertanian yang tadinya bersifat subsisten, kini lebih pada permintaan pasar, baik dalam negeri atau luar negeri.

Perubahan pertanian dari berbagai pengusahaan dalam skala kecil menjadi perkebunan dalam skala besar terjadi pada sebagian besar yang terjadi pada sebagian besar diwilayah di luar pulau Jawa. Jika dipahami secara historis perkebunan tersebut berasal dari sistem perladangan, kemudian berganti persawahan.
Dengan kata lain, berbagai sistem pertanian yang diterapkan masyarakat pedesaan tentunya beragam yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Sehingga, jika perkembangan pada masyarakat lebih banyak di dominasi oleh wilayah-wilayah diluar Jawa, berdasarkan pemanfaatan teknologi pada agroindustry yang berdasarkan dengan kemakmuran dapat diraih masyarakat Desa, berdasarkan sumber tersedia.


Pemahaman mengenai perkembangan masyarakat pedesaan, berdasarkan orientasi tradisional yang mereka gunakan berdasarkan cara subsisten mereka terhadap perkembangan masyarakat. Untuk itu, dengan berbagai kegunaan dapat dilakukan berdasarkan kebutuhan mayarakat pedesaan.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close